Rabu, 31 Oktober 2012

Penawar Racun Kemaksiatan

Disadur secara ringkas dari buku 13 Penawar Racun kemaksiatan (terjemahan dari kitab Sabiilun najah min syu’mil ma’shiyyah) karangan Muhammad bin Abdullah Ad-Duwaisy, terbitan Darul Haq, Jakarta.
Berikut ini ada beberapa terapi mujarab untuk menawar racun kemaksiatan.
1. Anggaplah besar dosamu
Abdullah bin Mas’ud radhiallahu anhu berkata, ”Orang beriman melihat dosa-dosanya seolah-olah ia duduk di bawah gunung, ia takut gunung tersebut menimpanya. Sementara orang yang fajir (suka berbuat dosa) dosanya seperti lalat yang lewat di atas hidungnya.”

2. Janganlah meremehkan dosa
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, ”Janganlah kamu meremehkan dosa, seperti kaum yang singgah di perut lembah. Lalu seseorang datang membawa ranting dan seorang lainnya lagi datang membawa ranting sehingga mereka dapat menanak roti mereka. Kapan saja orang yang melakukan suatu dosa menganggap remeh suatu dosa, maka itu akan membinasakannya.” (HR. Ahmad dengan sanad yang hasan)

3. Janganlah mujaharah (menceritakan dosa)
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, ”Semua umatku dimaafkan kecuali mujahirun (orang yang berterus terang). Termasuk mujaharah ialah seseorang yang melakukan suatu amal (keburukan) pada malam hari kemudian pada pagi harinya ia membeberkannya, padahal Allah telah menutupinya, ia berkata, ‘Wahai fulan, tadi malam aku telah melakukan demikian dan demikian’. Pada maalm hari Tuhannya telah menutupi kesalahannya tetapi pada pagi harinya ia membuka tabir Allah yang menutupinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Taubat nasuha yang tulus
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, ”Allah lebih bergembira dengan taubat hamba-Nya tatkala bertaubat daripada seorang di antara kamu yang berada di atas kendaraannya di padang pasir yang tandus. Kemudian kendaraan itu hilang darinya, padahal di atas kendaraan itu terdapat makanan dan minumannya. Ia sedih kehilangan hal itu, lalu ia menuju pohon dan tidur di bawah naungannya dalam keaadaan bersedih terhadap kendaraannya. Saat ia dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba kendaraannya muncul di dekatnya, lalu ia mengambil tali kendalinya. Kemudian ia berkata, karena sangat bergembira, ‘Ya Allah Engkau adalah hambaku dan aku adalah Tuhanmu’. Ia salah ucap karena sangat bergembira”. (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Jika dosa berulang, maka ulangilah bertaubat
Ali bin Abi Thalib radhiallahu anhu berkata, ”Sebaik-baik kalian adalah setiap orang yang diuji (dengan dosa) lagi bertaubat.” ditanyakan, ‘Jika ia mengulangi lagi?’ Ia menjawab, ‘Ia beristighfar kepada Allah dan bertaubat.’ Ditanyakan, ‘Jika ia kembali berbuat dosa?’ Ia menjawab, ‘Ia beristighfar kepada Allah dan bertaubat.’ Ditanyakan, ‘Sampai kapan?’ Dia menjawab, ‘Sampai setan berputus asa.”’
6. Jauhi faktor-faktor penyebab kemaksiatan
Orang yang bertaubat harus menjauhi situasi dan kondisi yang biasa ia temui pada saat melakukan kemaksiatan serta menjauh darinya secara keseluruhan dan sibuk dengan selainnya.

7. Senantiasa beristighfar
Saat-saat beristighfar:
a. Ketika melakukan dosa
b. Setelah melakukan ketaatan
c. Dalam dzikir-dzikir rutin harian
d. Senantiasa beristighfar setiap saat
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam beristighfar kepada Allah dalam sehari lebih dari 70 kali (dalam hadits lain 100 kali).

8. Apakah anda berjanji kepada Allah untuk meninggalkan kemaksiatan?
Tidak ada bedanya antara orang yang berjanji kepada Allah (berupa nadzar atas tebusan dosa yang dilakukannya) dengan orang yang tidak melakukannya. Karena yang menyebabkan dirinya terjerumus ke dalam kemksiatan tidak lain hanyalah karena panggilan syahwat (hawa nafsu) lebih mendominasi dirinya daripada panggilan iman. Janji tersebut tidak dapat melakukan apa-apa dan tidak berguna.

9. Melakukan kebajikan setelah keburukan
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda,
”Bertakwalah kepada Allah di mana saja kamu berada, dan iringilah keburukan dengan kebajikan maka kebajikan itu akan menghapus keburukan tersebut, serta perlakukanlah manusia dengan akhlak yang baik.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi. Tirmidzi menilai hadits ini hasan shahih))

10. Merealisasikan tauhid
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda,
”Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, ‘Barangsiapa yang melakukan kebajikan, maka ia mendapatkan pahala sepuluh kebajikan dan Aku tambah dan barangsiapa yang melakukan keburukan keburukan, maka balasannya satu keburukan yang sama, atau diampuni dosanya. Barangsiapa yang mendekat kepada-Ku sejengkal, maka Aku mendekat kepadanya sehasta dan barangsiapa yang mendekat kepada-ku sehasta, maka Aku mendekat kepadanya sedepa; barangsiapa yang datang kepada-ku dengan berjalan, maka Aku datang kepadanya dengan berlari. Barangsiapa yang menemui-Ku dengan dosa sepenuh bumi tanpa menyekutukan Aku dengan sesuatu apapun, maka Aku menemuinya dengan maghfirah yang sama.” (HR. Muslim dan Ahmad)

11. Jangan berpisah dengan orang-orang yang baik
a. Persahabatan dengan orang-orang baik adalah amal shalih
b. Mencintai orang-orang shalih menyebabkan sesorang bersama mereka, walaupun ia tidak mencapai kedudukan mereka dalam amal
c. Manusia itu ada 3 golongan
i. Golongan yang membawa dirinya dengan kendali takwa dan mencegahnya dari kemaksiatan. Inilah golongan terbaik.
ii. Golongan yang melakukan kemaksiatan dalam keadaan takut dan menyesal. Ia merasa dirinya berada dalam bahaya yang besar, dan ia berharapa suatu hari dapat berpisah dari kemaksiatan tersebut. Golongan yang mencari kemaksiatan, bergembira dengannya dan menyesal karena kehilangan hal itu.
d. Penyesalan dan penderitaan karena melakukan kemaksiatan hanya dapat dipetik dari persahabatan yang baik
e. Tidak ada alasan untuk berpisah dengan orang-orang yang baik

12. Jangan tinggalkan da’wah
Said bin Jubair berkata, ”Sekiranya sesorang tidak boleh menyuruh kebajikan dan mencegah dari kemungkaran sehingga tidak ada dalam dirinya sesuatu (kesalahanpun), maka tidak ada seorangpun yang menyeru kepada kebajikan dan mencegah dari kemungkaran.” Imam malik berkomentar, ”Ia benar. Siapakah yang pada dirinya tidak ada sesuatupun (kesalahan).”

13. Jangan cela orang lain karena perbuatan dosanya
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam menceritakan kepada para shahabat bahwasanya seseorang berkata, ”Demi Allah, Allah tidak akan mengampuni si fulan.” Allah swt berkata, ”Siapakah yang bersumpah atas nama-Ku bahwa Aku tidak mengampuni si fulan? Sesungguhnya Aku telah mengampuni dosanya dan Aku telah menghapus amalmu.” (HR. Muslim).

Sumber : http://intankurnia.wordpress.com/2011/07/11/13-penawar-racun-kemaksiatan/

Interaksi Sosial

Sebagai makhluk individual manusia mempunyai dorongan atau motif untuk mengadakan hubungan dengan dirinya sendiri, sedangkan sebagai makhluk sosial manusia mempunyai dorongan untuk mengadakan hubungan dengan orang lain, manusia mempunyai dorongan sosial. Dengan adanya dorongan atau motif sosial pada manusia, maka manusia akan mencari orang lain untuk mengadakan hubungan atau untuk mengadakan interaksi. Dengan demikian maka akan terjadilah interaksi antara manusia satu dengan manusia yang lain.

Pengertian interaksi sosial
Interaksi sosial adalah hubungan antar individu satu dengan individu lainnya. Individu satu dapat mempengaruhi yang lain begitu juga sebaliknya. (definisi secara psikologi sosial). Pada kenyataannya interaksi yang terjadi sesungguhnya tidak sesederhana kelihatannya melainkan merupakan suatu proses yang sangat kompleks. Interaksi terjadi karena ditentukan oleh banyak faktor termasuk manusia lain yang ada di sekitar yang memiliki juga perilaku spesifik.

Di dalam interaksi sosial ada kemungkinan individu dapat menyesuaikan dengan yang lain, atau sebaliknya. Pengertian penyesuaian di sini dalam arti yang luas, yaitu bahwa individu dapat melebur diri dengan keadaan di sekitarnya, atau sebaliknya individu dapat mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan dalam diri individu, sesuai dengan apa yang diinginkan oleh individu yang bersangkutan.

Faktor-faktor dasar penyebab interaksi manusia
a. Faktor imitasi, imitasi merupakan dorongan untuk meniru orang lain.
Menurut Tarde faktor imitasi ini merupakan satu-satunya faktor yang mendasari atau melandasi interaksi sosial. Seperti yang dikemukakan oleh Gerungan (1966:36). Imitasi tidak berlangsung secara otomatis melainkan dipengaruhi oleh sikap menerima dan mengagumi terhadap apa yang diimitasi. Untuk mengadakan imitasi atau meniru ada faktor psikologis lain yang berperan. Dengan kata lain imitasi tidak berlangsung secara otomatis, tetapi ada faktor lain yang ikut berperan, sehingga seseorang mengadakan imitasi. Bagaimana orang dapat mengimitasi sesuatu kalu orang yang bersangkutan tidak mempunyai sikap menerima terhadap apa yang diimitasi itu. Dengan demikian untuk mengimitasi sesuatu perlu adanya sikap menerima, ada sikap mengagumi terhadap apa yang diimitasi itu, karena itu imitasi tidak berlangsung dengan sendirinya. Contoh dari imitasi adalah bahasa; anak belajar berbahasa melalui peniruan terhadap orang lain selain itu mode-mode yang melanda masyarakat berkembang karena faktor imitasi.

b. Faktor sugesti, adalah pengaruh psikis yang diterima tanpa adanya kritik
Yang dimaksud dengan sugesti ialah pengaruh psikis, baik yang datang dari diri sendiri, maupun yang datang dari orang lain, yang pada umumnya diterima tanpa adanya kritik dari individu yang bersangkutan. Karena itu segesti dapat dibedakan (1) auto sugesti, yaitu sugesti terhadap diri sendiri, sugesti yang datang dari dalam diri individu yang bersangkutan, dan (2) hetero sugesti, yaitu sugesti yang datang dari orang lain. Misal sering seseorang merasa sakit-sakit saja, walaupun secara obyektif yang bersangkutan dalam keadaan sehat-sehat saja terapi karena auto-sugesti orang tersebut merasa tidak dalam keadaan sehat, maka ia merasa tidak sehat. Contoh untuk hetero sugesti adalah misal dalam bidang perdagangan, orang mempropagandakan dagangannya sedemikian rupa, hingga tanpa berfikir lebih lanjut orang termakan propaganda itu, dan menerima saja apa yang diajukan oleh pedagang yang bersangkutan.

Imitasi dan sugesti peranannya dalam interaksi hampir sama besarnya, namun berbeda. Dalam imitasi, orang yang mengimitasi keadaannya aktif sebaliknya dengan yang diimitasi dalam keadaan pasif. Sedangkan dalam sugesti orang dengan sengaja dan aktif memberikan pandangan, norma dan sebagainya agar orang lain menerima.
Terjadinya proses sugesti mengikuti dalil sebagai berikut :
Sugesti akan mudah diterima orang lain, bila daya kritisnya dihambat. Orang yang kemampuan berpikirnya kurang atau kurang kritis akan mudah dipengaruhi. Daya kritis tersebut akan terhambat bila orang terkena stimulus yang bersifat emosional. Atau dalam keadaan fisik dan jiwa yang lelah. Misal orang yang telah berjam-jam rapat, ia sudah lelah baik fisik maupun psikologis , adanya keenganan untuk berfikir secara berat, sehingga biasanya dalam keadaan yang demikian orang akan mudah menerima pendapat, pandangan dari pihak lain, atau dengan kata lain orang yang bersangkutan akan mudah menerima sugesti dari pihak lain.
Sugesti akan mudah diterima orang lain, bila kemampuan berpikirnya terpecah belah (dissosiasi). Orang mengalami dissosiasi bila orang itu dalam keadaan kebingungan sehingga mudah menerima pengaruh orang lain. Secara psikologis orang yang dalam keadaan bingung berusaha mencari penyelesaian karena jiwanya tidak tenteram sehingga mudah dipengaruhi oleh pihak lain.
Sugesti akan mudah diterima orang lain, bila materinya mendapat dukungan orang banyak (sugesti mayoritas). Dalam dalil ini orang akan mudah menrima pandangan, nporma, pendapat dan sebagainya bila hal tersebut telah mendapatkan dukungan mayoritas.
Sugesti akan mudah diterima orang lain, bila yang memberikan materi adalah orang yang memiliki otoritas. Walau materi yang diberikan sama tetapi kalau yang memberikan berbeda maka akan terdapat pula perbedaan dalam penerimaan. Orang yang memiliki otoritas akan cenderung mudah diterima karena tingkat kepercayaan yang tinggi
Sugesti akan mudah diterima orang lain, bila pada orang yang bersangkutan telah ada pendapat yang mendahului yang searah. Bila dalam diri orang ada pendapat yang telah mendahului dan searah dengan yang disugestikan maka umumnya orang akan mudah menerima pendapat tersebut

c. Faktor identifikasii, adalah dorongan untuk menjadi identik (sama ) dengan orang lain. . Identifikasi adalah suatu istilah yang dikemukakan oleh Freud, seorang tokoh dalam psikologi dalam, khususnya dalam psikoanalisis. Contoh anak-anak belajar norma-norma sosial dari hasil identifikasinya terhadap orang tua mereka. Di dalam identifikasi anak akan mengabil oper sikap-sikap ataupun norma-norma dari orang tuanya yang dijadikan tempat identifikasi itu. Dalam proses identifikasi ini seluruh norma-norma, cita-cita, sikap dan sebagainyadari orang tua sedapat mungkin dijadikan norma-norma, sikap-sikap dan sebagainya itu dari anak sendiri, dan anak menggunakan hal tersebut dalam perilaku sehari-hari.

d. Faktor Simpati, merupakan perasaan tertarik kepada orang lain. Oleh karena merupakan perasaan maka timbulnya atas dasar emosi. Dalam simpati orang merasa tertarik pada orang lain yang seakan-akan berlangsung dengan sendirinya, apa sebabnya tertarik sering tidak dapat memberikan penjelasan lebih lanjut. Lawan dari simpati adalah antipati yaitu merupakan penolakan atau bersifat negatif. Sedangkan empati adalah kecenderungan untuk ikut merasakan segala sesuatu yang sedang dirasakan orang lain (feeling with another person).

Teori-teori hubungan interpersonal
Ada 4 model hubungan interpersonal yaitu meliputi :
a. Model pertukaran sosial (social exchange model)
Hubungan interpersonal diidentikan dengan suatu transaksi dagang. Orang berinteraksi karena mengharapkan sesuatu yang memenuhi kebutuhannya. Artinya dalam hubungan tersebut akan menghasilkan ganjaran (akibat positif) atau biaya (akibat negatif) serta hasil / laba (ganjaran dikurangi biaya).
b. Model peranan (role model)
Hubungan interpersonal diartikan sebagai panggung sandiwara. Disini setiap orang memainkan peranannya sesuai naskah yang dibuat masyarakat. Hubungan akan dianggap baik bila individu bertindak sesuai ekspetasi peranan (role expectation), tuntutan peranan (role demands), memiliki ketrampilan (role skills) dan terhindar dari konflik peranan. Ekspetasi peranan mengacu pada kewajiban, tugas dan yang berkaitan dengan posisi tertentu, sedang tuntutan peranan adalah desakan sosial akan peran yang harus dijalankan. Sementara itu ketrampilan peranan adalah kemampuan memainkan peranan tertentu.
c. Model permainan (games people play model)
Model menggunakan pendekatan analisis transaksional. Model ini menerangkan bahwa dalam berhubungan individu-individu terlibat dalam bermacam permaianan. Kepribadian dasar dalam permainan ini dibagi dalam 3 bagian yaitu :
Kepribadian orang tua (aspek kepribadian yang merupakan asumsi dan perilaku yang diterima dari orang tua atau yang dianggap sebagi orang tua).
Kepribadian orang dewasa (bagian kepribadian yang mengolah informasi secara rasional)
Kepribadian anak (kepribadian yang diambil dari perasaan dan pengalaman kanak-kanak yang mengandung potensi intuisi, spontanitas, kreativitas dan kesenangan).

Pada interaksi individu menggunakan salah satu kepribadian tersebut sedang yang lain membalasnya dengan menampilkan salah satu dari kepribadian tersebut. Sebagai contoh seorang suami yang sakit dan ingin minta perhatian pada istri (kepribadian anak), kemudian istri menyadari rasa sakit suami dan merawatnya (kepribadian orang tua).

d. Model Interaksional (interacsional model)
Model ini memandang hubungann interpersonal sebagi suatu sistem . Setiap sistem memiliki sifat struktural, integratif dan medan. Secara singkat model ini menggabungkan model pertukaran, peranan dan permainan.


Sumber : http://nadhirin.blogspot.com/2010/05/interaksi-sosial.html

Langkah Menghemat Plastik

Langkah Menghemat Plastik

Plastik merupakan bahan baku yang banyak digunakan oleh manusia, seperti untuk kemasan, sedotan, task kresek, bahan pelapis, mainanan, alat-alat rumah tangga dan alat makan, perlengkapan sekolah, dan sebagainya. Sebagian besar barang-barang rumah tangga yan gkita gunakan sehari-hari dibuat dari plastik. Perkembangan pesat dari industri plastik dan teknologi membuat kehidupan kita menjadi lebih mudah dan praktis.
Plastik dan segala jenis barang yang dibuat dari plastik sangat sulit untuk didaur ulang. Sampah plastik dan barang dari plastik baru akan terurai atau hancur di dalam tanah dalam jangka waktu kurang lebih 200-1000 tahun kemudian.Apabila dibakar, plastika akan mengahasilkan at kimia yan gberacun dan menimbulkan berbagai penyakit seperti menyumbat saluran pernafasan, kanker paru-paru, mengganggu kesuburan dan sebagainya.
Dengan demikian, kita diharapkan dapat lebih berhati-hati dan menjadi lebih effisien dalam memanfaatkan barang-brang berbahan plastik. Hal-hal yan gdapat kita lakukan untuk menefisienkan penggunaan plastik dan mengurangi sampah plastik adalah sebagai berikut.
1. Menggunakan dan memanfaatkan tas.kantong belanja dari kain untuk mengurangi tas.kantong belanja dari plastik.
2. Memanfaatkan barang berbahan plastik bekas untuk dibuat aneka barang kerajinan atau digunakan dalam bentuk lain seperti dompet, tas dan pernak pernik lain.
3. Mengembangkan produk plastik yan gawet sehingga penggunaannya dapat berlangsung lebih lama.
4. Mengembangkan teknologi atau inovasi bahan pengganti plastik atau mendaur ulang plastik.

Sumber : http://www.artikellingkunganhidup.com/4-langkah-menghemat-plastik.html

Ternyata Usus Buntu Tak Perlu Operasi, Cukup Kasih Antibiotik



Ternyata Usus Buntu Tak Perlu Operasi, Cukup Kasih Antibiotik

Ada bagian kecil sebesar jari kelingking di usus besar manusia, namanya usus buntu atau appendiks. Apabila terjadi infeksi pada bagian ini, maka terjadilah appendicitis atau radang usus buntu dan harus dioperasi. Namun sebuah penelitian menemukan bahwa sebenarnya antibiotik saja sudah cukup.

Hal itu ditegaskan oleh peneliti di Akademi Sahlgrenska, University of Gothenburg, Swedia. Dalam tesisnya, Jeanette Hansson membahas 2 penelitian pada pasien dewasa yang mengalami usus buntu akut.

Penelitian pertama membandingkan operasi dengan terapi antibiotik. Sedangkan pada penelitian kedua, usus buntu diobati dengan antibiotik sebagai terapi pertama.

Hasil penelitian yang dilakukan di Sahlgrenska University Hospital dan Rumah Sakit Kungalv ini menunjukkan bahwa mengobati usus buntu dengan antibiotik sama efektifnya dengan melakukan operasi bedah.

Pasien yang diobati dengan antibiotik juga lebih sedikit berisiko mengalami komplikasi ketimbang pasien yang menjalani operasi.

"Ada beberapa pasien yang sangat sakit sehingga benar-benar membutuhkan operasi. Tetapi 80 persen pasien usus buntu dapat diobati dengan antibiotik lalu sembuh dan sehat kembali sepenuhnya," kata Jeanette Hansson seperti dilansir Science Daily,
Di sisi lain, memang ada kekhawatiran peningkatan resistensi terhadap antibiotik sehingga mempengaruhi efektifitas pengobatan.

Namun secara garis besar, penelitian Hansson ini menyimpulkan bahwa antibiotik merupakan alternatif pengobatan usus buntu selain operasi pada pasien dewasa, asalkan pasien mau menerima risiko adanya kekambuhan.

Dengan antibiotik, risiko kekambuhan dalam waktu 12 bulan adalah sekitar 10-15 persen. Hansson dan rekan-rekannya berharap dapat mendokumentasikan risiko kekambuhan dalam jangka panjang sekaligus mempelajari apakah kekambuhannya juga dapat diobati dengan antibiotik.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa pada pasien yang membutuhkan operasi karena kambuh atau karena antibiotik tidak bekerja dengan baik, mereka tidak berisiko mengalami komplikasi berkaitan dengan operasi," kata Hansson.(pah/ir
)
 
sumber 1 : health.detik.com

Jumat, 19 Oktober 2012

Penjualan Mobil Suzuki

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) meraup keuntungan cukup signifikan pada September 2012 lalu. Berdasarkan rilis yang Okezone terima, total penjualan Suzuki menembus angka tertinggi yakni sebesar 13.311 unit.

Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, raihan ini lebih tinggi. Pasalnya tahun lalu hanya terjual sebanyak 10.125 unit

Ertiga menduduki peringkat teratas dalam kontribusi terbesar penjualan kendaraan Suzuki yaitu 5.368 unit atau 40.3 persen dari total penjualan.

Posisi kedua ditempati Carry Futura 1.5 (komersil dan penumpang) sebesar 4.134 unit atau 31.1 persen, lalu disusul oleh APV baik penumpang maupun komersil (Mega Carry) sebanyak 2.185 unit atau 16.4 persen.

Sisanya diikuti oleh produk Suzuki lainya, seperti Splash, SX4, Swift, Estilo, dan Grand  Vitara sekitar 12.2 persen dari total penjualan.

"Semangat yang tinggi dari seluruh jaringan penjualan Suzuki di Indonesia mulai dari pemilik sampai wiraniaga nya yang dipicu oleh produk – produk baru seperti Suzuki Ertiga dan Suzuki Mega Carry Xtra membuat Suzuki kembali membukukan rekor penjualan baru 13.311 unit," ungkap Davy J. Tuilan, 4W Sales Director PT. SIS. (ian)

PT Suzuki Indomobil mampu menyamakan hasil produksi dengan perusahaan showroom lain dengan hasil yang memuaskan kepada konsumen.yang menimbulkan konsumen tertarik pada hasil produksi PT Suzuki indomobil,dan konsumen pun tertarik untuk membeli sebuah mobil yang sudah di buat/produksi oleh PT Suzuki Indomobil.

Referensi :

Penjualan Toyota

Sedikit demi sedikit Toyota kembali ke posisi utama di pasar otomotif Amerika Serikat.  Sepanjang September, Toyota memimpin penjualan diantara produsen otomotif besar.  Laju penjualan sepanjang September juga yang paling cepat dalam empat tahun terakhir, seiring semakin murahnya biaya financing .
Penjualan Toyota meningkat 42% sepanjang September, bahkan ketika memangkas insentif yang biasa dipakai untuk memikat pembeli.   Didukung oleh bunga rendah  dan bahkan nol persen yang memungkin konsumen membeli mobil baru yang sebelumnya tidak terjangkau.

Toyota menawarkan bunga nol persen untuk tujuh model seperti  sedan Corolla dan  SUV  RAV4. Penjualan Corolla meningkat 43% meningkat 23.026 unit. Sedangkan RAV4 meningkat 80% menjadi 13.796 unit. Total penjualan Toyota sepanjang September mencapai 171,910 unit.
dari tahun ke-tahun  produksi toyota pun meningkat sesuai target,yang telah di target kan oleh prusahaan toyota itu sendiri. toyota pun mampu menjual dengan baik mobil yang di keluarkan itu sendiri

Referensi :

  1. http://www.toyota.co.id/company/news/article.php?article_id=5195



Rabu, 17 Oktober 2012

Artikel SIKAP (Attitude)



Pengertian
Perilaku manusia juga dilatar belakangi oleh sikap. Sikap sendiri memeiliki pengertian sebagai “organisasi pendapat, keyakinan seseorang mengenai objek atau situasi relatif yang relatif ajeg yang disertai adanya perasaan tertentu dan memberikan dasar kepada organisme untuk membuat respon atau perilaku dalam cara tertentu yang dipilihnya”. Atau dalam bahasa sederhana sikap adalah kesediaan beraksi terhadap suatu hal.
 

Sikap memiliki beberapa pengertian dan definisi sebagai berikut :
• Sikap adalah predisposisi mental untuk melakukan suatu tindakan
• Sikap adalah keajegan dan kekhasan perilaku seseorang dalam hubungan dengan stimulus manusia atau kejadian-kejadian tertentu
• Sikap adalah predidposisi yang dipelajari untuk merespon secara konsisten dalam tatacara tertentu dan berkenaan dengan objek tertentu
• Kesimpulannya pengertain sikap adalah kecenderungan untuk bertindak dan bereaksi terhadap stimulus atau rangsangan.

Komponen sikap
Sikap merupakan hubungan dari berbagai komponen yang terdiri atas :
a. Komponen kognitif : yaitu komponen yang tersusun atas dasar pengetahuan dan informasi yang dimilki seseorang tentang objek sikapnya atau komponen yang berkaitan dengan pengetahuan, pandangan, keyakinan atau bagaimana mempersepsi objek
b. Komponen afektif : komponen yang bersifat evaluatif yang berhubungan dengan rasa senang dan tidak senang
c. Komponen konatif : kesiapan seseorang untuk bertingkah laku yang berhubungan dengan objek sikapnya atau komponen yang berhubungan dengan kecenderungan bertindak terhadap objek

Ciri-ciri sikap
Sikap memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Sikap tidak dibawa sejak lahir
Berarti manusia dilahirkan tidak membawa sikap tertentu pada suatu objek. Oleh karenanya maka sikap terbentuk selama perkembangan individu yang bersangkutan. Karena terbentuk selama perkembangan maka sikap dapat berubah, dapat dibentuk dan dipelajari. Namun kecenderungannya sikap bersifat tetap.
b. Sikap selalu berhubungan dengan objek
Sikap terbentuk karena hubungan dengan objek-objek tertentu, melalui persepsi terhadap objek tersebut.
c. Sikap dapat tertuju pada satu objek dan sekumpulan objek
Bila seseorang memiliki sikap negatif pada satu orang maaka ia akan menunjukkan sikap yang negatif pada kelompok orang tersebut.
d. Sikap itu dapat berlangsung lama atau sebentar
Jika sikap sudah menjadi nilai dalam kehidupan seseorang maka akan berlangsung lama bertahan, tetapi jika sikap belum mendalam dalam diri seseorang maka sikap relaatif dapat berubah.
e. Sikap mengandung perasaan atau motivasi
Sikap terhaadap sesuaatu akan diikuti oleh perasaan tertentu baik positif maupun negatif. Sikap juga mengandung motivasi atau daya dorong untuk berperilaku yang diinginkan pada diri masing-masing yang ada di dalam diri manusia tersebut.

Minggu, 14 Oktober 2012

Sejumlah Menteri Dampingi SBY Pidato Soal KPK-Polri

Jakarta Sejumlah menteri KIB II jajaran Polhukam mendampingi Presiden SBY memberikan pidato resmi menyangkut polemik KPK-Polri. Malam ini Presiden SBY menyampaikan pidato solusi konflik KPK-Polri.

Pantauan detikcom di Istana Negara Jakarta, sejumlah menteri hadir di ruang upacara Istana Negara, Jakarta, Senin (8/10/2012). Mereka terlihat berbincang berdiri melingkar sembari menunggu Presiden SBY menyampaikan pidatonya.

Menteri yang hadir antara lain Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mendagri Gamawan Fauzi, Jaksa Agung Basrief Arief, Kapolri Timur Pradopo, Menkum HAM Amir Syamsuddin, Menkominfo Tifatul Sembiring, Mensesneg Sudi Silalahi, Kepala BIN Marciano Norman, Menpan Azwar Aboebakar.

"Pidato Pak SBY kira-kira 20 menit, mudah-mudahan tidak sampai. Namun tentu saja semuanya solusi," kata Sudi Silalahi, saat berbincang dengan wartawan.

Siang tadi Presiden SBY menghadiri pertemuan antara KPK dan Polri. Presiden SBY akan menyampaikan hasil pertemuan siang tadi pada pidatonya malam hari ini. Sejumlah pihak berharap Presiden SBY memberikan dukungan terhadap KPK.

Masalah KPK dan Polri muncul saat KPK memulai penyidikan kasus Korlantas Polri. Perkembangan terakhir, Polri tengah mengejar penyidiknya yang sedang bertugas di KPK dalam kasus korlantas Polri karena kasus lama. Banyak pihak memandang ini sebagai kriminalisasi.

Sumber :
http://news.detik.com/read/2012/10/08/200600/2057689/10/sejumlah-menteri-dampingi-sby-pidato-soal-kpk-polri?9922022