Rabu, 27 Maret 2013

PENGERTIAN PERBANKAN

Pengertian bank

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Jenis-jenis bank :
  1. bank sentral
  2. bank umum
  3. bank perkreditan rakyat ( BPR )
Jenis bank berdasarkan kepemilikannya :
  • Bank milik pemerintah
  • Bank milik swasta nasional
  • Bank milik negara asing
Jenis bank berdasarkan kegiatan operasionalnya :
  1. Bank konvensional
         Bank konvensional pada umumnya beroperasi dengan mengeluarkan produk-produk untuk menyerap dana masyarakat antara lain tabungan, simpanan deposito, simpanan giro; menyalurkan dana yang telah dihimpun dengan cara mengeluarkan kredit antara lain kredit investasi, kredit modal kerja, kredit konsumtif, kredit jangka pendek; dan pelayanan jasa keuangan antara lain kliring, inkaso, kiriman uang, Letter of Credit, dan jasa-jasa lainnya seperti jual beli surat berharga, bank draft, wali amanat, penjamin emisi, dan perdagangan efek.

    2. Bank syariah
        Bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam, maksudnya adalah bank yang dalam operasinya mengikuti ketentuan-ketentuan syariah Islam, khususnya yang menyangkut tata cara bermuamalah secara Islam
.
bank syariah yang menjiwai seluruh hubungan transaksinya adalah efesiensi, keadilan, dan kebersamaan. Efisiensi mengacu pada prinsip saling membantu secara sinergis untuk memperoleh keuntungan sebesar mungkin. 

 Tugas bank

A.      Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter

1. Menetapkan sasaran monter dengan memperhatikan laju inflasi yang ditetapkannya.
2. Melakukan pengendalian moneter dengan menggunakan cara-cara termasuk tetapi tidak terbatas     pada :
- Operasi pasar terbuka di pasar uang, baik rupiah maupun valuta asing
- Penetapan tingkat diskonto
- Penetapan cadangan wajib minimum dan
- Pengaturan kredit dan pembiayaan

B. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
 
1. Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas jasa sisa pembayaran
2. Mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan tentang kegiatannya
3. Menetapkan penggunaan alat pembayaran
c. Mengatur dan mengawasi bank

Fungsi bank / Aliran dana pada bank

     Fungsi bank atau aliran dana pada bank secara umum adalah menghimpun dana dari masyrakat luas dan menyalurkan dalam bentuk pinjaman atau kredit(lending) untuk berbagai tujuan.

fungsi dan peranan bank sentral/umum :

Fungsi-fungsi bank sentral/ umum yang diuraikan di bawah ini menujukkan betapa pentingnya keberadaan bank umum dalam perekonomian modern, yaitu :

1.    Penciptaan uang

Uang yang diciptakan bank umum adalah uang giral, yaitu alat pembayaran lewat mekanisme pemindahbukuan (kliring). Kemampuan bank umum menciptakan uang giral menyebabkan possisi dan fungsinya dalam pelaksanaan kebijakan moneter.
Bank sentral dapat mengurangi atau menambah jumlah uang yang beredar dengan cara mempengaruhi kemampuan bank umum menciptakan uang giral.

2.    Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran

Fungsi lain dari bank umum yang juga sangat penting adalah mendukung kelancaran mekanisme pembayaran. Hal ini dimungkinkan karena salah satu jasa yang ditawarkan bank umum adalah jasa-jasa yang berkaitan dengan mekanisme pembayaran.
Beberapa jasa yang amat dikenal adalah kliring, transfer uang, penerimaan setoran-setoran, pemberian fasilitas pembayaran dengan tunai, kredit, fasilitas-fasilitas pembayaran yang mudah dan nyaman, seperti kartu plastik dan sistem pembayaran elektronik.

3.    Penghimpunan Dana Simpanan Masyarakat

Dana yang paling banyak dihimpun oleh bank umum adalah dana simpanan. Di Indonesia dana simpanan terdiri atas giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu. Kemampuan bank umum menghimpun dana jauh lebih besar dibandingkan dengan lembaga-lembaga keuangan lainnya. Dana-dana simpanan yang berhasil dihimpun akan disalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, utamanya melalui penyaluran kredit.

4.    Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional

Bank umum juga sangat dibutuhkan untuk memudahkan dan atau memperlancar transaksi internasional, baik transaksi barang/jasa maupun transaksi modal. Kesulitan-kesulitan transaksi antara dua pihak yang berbeda negara selalu muncul karena perbedaan geografis, jarak, budaya dan sistem moneter masing-masing negara. Kehadiran bank umum yang beroperasi dalam skala internasional akan memudahkan penyelesaian transaksi-transaksi tersebut. Dengan adanya bank umum, kepentingan pihak-pihak yang melakukan transaksi internasional dapat ditangani dengan lebih mudah, cepat, dan murah.

5.    Penyimpanan Barang-Barang Berharga

Penyimpanan barang-barang berharga adalah satu satu jasa yang paling awal yang ditawarkan oleh bank umum. Masyarakat dapat menyimpan barang-barang berharga yang dimilikinya seperti perhiasan, uang, dan ijazah dalam kotak-kotak yang sengaja disediakan oleh bank untuk disewa (safety box atau safe deposit box). Perkembangan ekonomi yang semakin pesat menyebabkan bank memperluas jasa pelayanan dengan menyimpan sekuritas atau surat-surat berharga.

6.    Pemberian Jasa-Jasa Lainnya

Di Indonesia pemberian jasa-jasa lainnya oleh bank umum juga semakin banyak dan luas. Saat ini kita sudah dapat membayar listrik, telepon membeli pulsa telepon seluler, mengirim uang melalui atm, membayar gaji pegawai dengan menggunakan jasa-jasa bank.

Rabu, 20 Maret 2013

ilmiah dan non ilmiah

Penelitian dapat digolongkan dalam dua, sesuai dengan ukuran kwalitasnya yaitu penelitian ilmiah dan penelitian tidak ilmiah atau yang dilakukan oleh orang awam. Penelitian tidak ilmiah mempunyai ciri-ciri dilakukan tidak sistematik, data yang dikumpulkan dan cara-cara pengumpulan data bersifat subyektif yang sarat dengan muatan-muatan emosi dan perasaan dari si peneliti. Karena itu penelitian tidak ilmiah adalah penelitian yang coraknya subyektif.

Sedangkan penelitian ilmiah adalah suatu kegiatan yang sistematik dan obyektif untuk mengkaji suatu masalah dalam usaha untuk mencapai suatu pengertian mengenai prinsip-prinsipnya yang mendasar dan berlaku umum (teori) mengenai masalah tersebut. Penelitian yang dilakukan, berpedoman pada berbagai informasi (yang terwujud sebagai teori-teori) yang telah dihasilkan dalam penelitian-penelitian terdahulu, dan tujuannya adalah untuk menambah atau menyempurnakan teori yang telah ada mengenai masalah yang menjadi sasaran kajian.
Berbeda dengan penelitian tidak ilmiah, penelitian ilmiah dilakukan dengan berlandaskan pada metode ilmiah. Metode ilmiah adalah suatu kerangka landasan bagi terciptanya pengetahuan ilmiah. Dalam sains dilakukan dengan menggunakan metode pengamatan, eksperimen, generalisasi, dan verifikasi. Sedangkan dalam ilmu-ilmu sosial dan budaya, yang terbanyak dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dan pengamatan; eksperimen, generalisasi, dan verifikasi juga dilakukan dalam kegiatan-kegiatan penelitian oleh para ahli dalam bidang-bidang ilmu-ilmu sosial dan pengetahuan budaya untuk memperoleh hasil-hasil penelitian tertentu sesuai dengan tujuan penelitiannya.
Metode ilmiah berlandaskan pada pemikiran bahwa pengetahuan itu terwujud melalui apa yang dialami oleh pancaindera, khususnya melalui pengamatan dan pendengaran. Sehingga jika suatu pernyataan mengenai gejala-gejala itu harus diterima sebagai kebenaran, maka gejala-gejala itu harus dapat di verifikasi secara empirik. Jadi, setiap hukum atau rumus atau teori ilmiah haruslah dibuat berdasarkan atas adanya bukti-bukti empirik.

B. Perbedaan Penelitian Berdasarkan Keilmiahan :
1. Penelitian Ilmiah
Menggunakan kaidah-kaidah ilmiah (Mengemukakan pokok-pokok pikiran, menyimpulkan dengan melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan pembuktian ilmiah/meyakinkan. Ada dua kriteria dalam menentukan kadar/tinggi-rendahnya mutu ilmiah suatu penelitian yaitu:
a. Kemampuan memberikan pengertian yang jelas tentang masalah yang diteliti.
b. Kemampuan untuk meramalkan: sampai dimana kesimpulan yang sama dapat dicapai apabila data yang sama ditemukan di tempat/waktu lain;

2. Penelitian non ilmiah
a. Berdasarkan Spesialisasi Bidang (ilmu) garapannya : Sebagian penelitian yang non ilmiah didapati pada bidang garapan sebagai berikut :
1. Bisnis (Akunting, Keuangan, Manajemen Pemasaran)
2. Komunikasi (Massa, Bisnis, Kehumasan / PR, Periklanan)
3. Hukum (Perdata, Pidana, Tatanegara, Internasional)
4. Pertanian (agribisnis, Agronomi, Budi Daya Tanaman, Hama Tanaman)
5. Teknik, Ekonomi (Mikro, Makro, Pembangunan), dll.

b. Berdasarkan dari hadirnya variabel (ubahan) :
variabel adalah hal yang menjadi objek penelitian, yang ditatap, yang menunjukkan variasi baik kuantitatif maupun kualitatif. Variabel : masa lalu, sekarang, akan datang.
Penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan/ menggambar-kan variabel masa lalu dan sekarang (sedang terjadi) adalah penelitian deskriptif ( to describe = membeberkan/ menggambarkan). Penelitian dilakukan terhadap variabel masa yang akan datang adalah penelitian eksperimen.

C. Syarat-syarat/kriteria agar suatu penelitian dikatakan sebagai Penelitian Ilmiah


Sifat atau ciri dari penelitian:
1. Pasif, hanya ingin memperoleh gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan
2. aktif, ingin memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesa.
3. Posisi penelitian sendiri pada umumnya adalah menghubungkan:
(1) Keinginan manusia,
(2) permasalahan yang timbul,
(3) ilmu pengetahuan, dan
(4) metode ilmiah.

Ciri-ciri penelitian ilmiah adalah:
1. Purposiveness, fokus tujuan yang jelas;
2. Rigor, teliti, memiliki dasar teori dan disain metodologi yang baik;
3. Testibility, prosedur pengujian hipotesis jelas
4. Replicability, Pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau yang sejenis;
5. Objectivity, Berdasarkan fakta dari data aktual : tidak subjektif dan emosional;
6. Generalizability, Semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya semakin berguna;
7. Precision, Mendekati realitas dan confidence peluang kejadian dari estimasi dapat dilihat;
8. Parsimony, Kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode penelitiannya.
Penelitian yang dilakukan dengan metode ilmiah disebut penelitian ilmiah. Suatu penelitian harus memenuhi beberapa karakteristik untuk dapat dikatakan sebagai penelitian ilmiah. Umumnya ada lima karakteristik penelitian ilmiah, yaitu :
1. Sistematik
Berarti suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana sampai yang kompleks.
2. Logis
Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan fakta empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau kaidah bekerjanya akal, yaitu logika. Prosedur penalaran yang dipakai bisa prosedur induktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan umum dari berbagai kasus individual (khusus) atau prosedur deduktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat umum.
3. Empirik
artinya suatu penelitian biasanya didasarkan pada pengalaman sehari-hari yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat sebagai hasil penelitian.
Landasan penelitian empirik ada tiga yaitu :
a. Hal-hal empirik selalu memiliki persamaan dan perbedaan (ada penggolongan atau perbandingan satu sama lain).
b. Hal-hal empirik selalu berubah-ubah sesuai dengan waktu
c. Hal-hal empirik tidak bisa secara kebetulan, melainkan ada penyebabnya (ada hubungan sebab akibat).

4. Obyektif,
artinya suatu penelitian menjahui aspek-aspek subyektif yaitu tidak mencampurkannya dengan nilai-nilai etis.
5. Replikatif,
artinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus diuji kembali oleh peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan metode, kriteria, dan kondisi yang sama. Agar bersifat replikatif, penyusunan definisi operasional variabel menjadi langkah penting bagi seorang peneliti.

CONTOH NON ILLMIAH :

SAYANGKU UNTUKMU
Oleh Ade Irma Rahmadani

Ketika engkau berdiam diri dan termenung ,
aku akan datang untuk temani mu..
Semua yang kau inginkan ,
akan ku penuhi , sekuat dan semampu ku..
aku akan selalu disampingmu
itu lah , sebuah janji setia mu untukku..

Bila tiba saatnya , aku harus pergi ,
Janganlah engkau bersedih , dan ..
Menjatuhkan air matamu..
Karna semua itu hanyalah sia-sia..
sebuah kalimat terakhir yang kau ucapkan padaku..
yang membuat dadaku sesak ,
hatiku terbuai oleh kata-katamu..

Aku sedih , menatapmu kasih..
mengapa kau tinggalkan aku ?
kini , yang tersisa hanyalah kenangan..
kenangan yang tak mungkin bisa terlupakan..

Meski aku tak dapat melihat dan menyentuhmu lagi..
cintaku.. sayangku.. tetap untukmu .
selamat jalan sayangku ..











CONTOH ILMIAH

Judul: PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PRODUK MAKANAN TELA KREZZ CABANG BEKASI
Pengarang : Agyl Satrio Hutomo

Latar Belakang :

Dewasa ini dunia usaha sangat berkembang dengan pesat, hal ini disebabkan adanya ide kreatif dan inovatif. Konsumen yang potensial akan mempertimbangkan berbagai faktor, diantaranya faktor kualitas produk, kepuasan konsumen dan fasilitas yang ada sebelum memilih tempat yang dapat memberikan kepuasan tertinggi terhadap konsumen.

Tingkat kesibukan yang tinggi membuat masyarakat modern banyak menghabiskan waktu dirumah. Mereka lebih suka mencari jenis makanan ringan. Sehingga pada jaman sekarang ini banyak sekali jenis ukm makanan kecil yang bermunculan dengan harga yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.
Bekasi merupakan salah satu daerah yang mempunyai banyak sekali jenis usaha makanan ringan, salah satunya adalah jenis makanan Tela Krezz yang terbuat dari bahan baku singkong yang disajikan dengan kemasan yang menarik. Jenis usaha makanan ini di Bekasi sangat memberikan peluang bagi para pengusaha.
Rumusan Masalah :

  1. Apakah kualitas produk mempunyai pengaruh yang positif terhadap loyalitas pelanggan?
  2. Apakah kepuasan konsumen mempunyai pengaruh yang positif terhadap loyalitas pelanggan?
  3. Apakah kualitas produk, kepuasan konsumen secara bersama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan?


Tujuan Penelitian :
  1. Untuk menganalisis tentang pengaruh kualitas produk terhadap loyalitas pelanggan.
  2. Untuk menganalsis pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas pelanggan.
  3. Untuk menganalisis pengaruh kualitas produk, dan kepuasan konsumen secara bersama-sama terhadap loyalitas pelanggan

Metodologi Penelitian :

1.     Data dan Sampel :
Sampel dalam penelitian ini adalah 100 responden. Metode penarikan sampel menggunakan metode simple random sampling.

2.    Alat Analisis :
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, table coefficients, uji anova, dan model summary.

3.    Model Penelitian :




4.    Variable Penelitian :
-          Variable kepuasan konsumen (X1)
-          Variable kualitas produk (X2)
-          Variable Loyalitas pelanggan (Y)

5.    Tahapan Penelitian :
-          Penarikan sampel
-          Pengujian kuisioner menggunakan uji validitas
-          Pengujian kuisioner menggunakan uji reliabilitas
-          Menggunakan table coefficients
-          Menggunakan uji anova
-          Menggunakan model summary

Analisi dan Hasil

Setelah melakukan 6 tahapan penelitian yang menguji pengaruh kualitas produk dan kepuasaan pelanngan terhadap loyalitas konsumen, didapat hasil dari 3 pengujian bahwa kualitas produk dan kepuasan pelanggan berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada UKM tella krezz di cabang Bekasi.

Implikasi dan saran
  1. Dari perspektif kualitas produk, maka outlet Tela Krezz harus tetap menjaga mutu kualitas produk tersebut.
  2. Dari perspektif tingkat kepuasan konsumen yang dinilai sangat positif serta berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Maka pemilik usaha harus memberikan pelayanan yang lebih baik lagi.
  3. Dari perspektif kontribusi partial bahwa variabel kualitas produk dan variabel tingkat kepuasan konsumen memiliki pengaruh yang besar terhadap loyalitas pelanggan pada produk makanan Tela Krezz Cabang Bekasi.
 Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2023808-pengertian-penelitian-ilmiah-dan-non/#ixzz2O3zN2D

Metode ilmiah dan anaisis kasus

METODE ILMIAH   Leave a comment

Pengertian Metode Ilmiah

Metode Ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuwan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Metode ini menggunakan langkah-langkah yang sistematis, teratur dan terkontrol.

karakteristik penelitian ilmiah, yaitu :

1.    Sistematik.

Berarti suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana sampai yang kompleks.

2.   Logis.

Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan fakta empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau kaidah bekerjanya akal, yaitulogika. Prosedur penalaran yang dipakai bisa prosedur induktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan umum dari berbagai kasus individual (khusus) atau prosedur deduktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat umum.

3.   Empirik.

Artinya suatu penelitian biasanya didasarkan pada pengalaman sehari-hari (fakta aposteriori,yaitu fakta dari kesan indra) yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat sebagai hasil penelitian. Landasan penelitian empirik ada tiga yaitu :

a.   Hal-hal empirik selalu memiliki persamaan dan perbedaan (ada penggolongan atau perbandingan satu sama lain).

b.   Hal-hal empirik selalu berubah-ubah sesuai dengan waktu.

c.   Hal-hal empirik tidak bisa secara kebetulan, melainkan ada penyebabnya (ada hubungan sebab akibat).

4.   Replikatif.

Artinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus diuji kembali oleh peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan metode, kriteria, dan kondisi yang sama. Agar bersifat replikatif, penyusunan definisi operasional variabel menjadi langkah penting bagi seorang peneliti.

Langkah-langkah Operasional Metode Ilmiah

a. Perumusan masalah; yang  dimaksud dengan masalah yaitu  pernyataan apa, mengapa, ataupun bagaimana tentang obyek yang teliti. Masalah itu harus jelas batas-batasnya serta dikenal faktor-faktor yang mempengaruhinya.

b. Penyusunan hipotesis; yang dimaksud hipotesis yaitu suatu pernyataan yang menunjukkan kemungkinan jawaban untukmemecahkan masalah yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, hipotesis merupakan dugaan yang tentu saja didukung oleh pengetahuan yang ada. Hipotesis juga dapat dipandang sebagai jawaban sementara dari permasalahan yang harus diuji kebenarannya dalam suatu obserevasi atau eksperimentasi.

c. Pengujian hipotesis; yaitu berbagai usaha pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang telah diajukan untuk dapatmemperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak. Fakta-fakta ini dapat diperoleh melalui pengamatan langsung dengan mata atau teleskop atau dapat juga melalui uji coba atau eksperimentasi, kemudian fakta-fakta itu dikumpulkan melalui penginderaan.

d. Penarikan kesimpulan; penarikan kesimpulan ini didasarkan atas penilaian melalui analisis dari fakta (data) untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan itu diterima atau tidak. Hipotesis itu dapat diterima bila fakta yang terkumpul itumendukung pernyataan hipotesis. Bila fakta tidak mendukung maka hipotesis itu ditolak. Hipotesis yang diterima merupakan suatu pengetahuan yang kebenarannya telah diuji secara ilmiah, dan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan. Keseluruhan langkah tersebut di atas harus ditempuh melaluiurutan yang teratur, langkah yang satu merupakan landasan bagi langkah berikutnya. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa ilmu pengetahuan merupakan pengetahuan yang disusun secara sistimatis, berlaku umum dan kebenarannya telah teruji secara empiris.

 


Analisis Preferensi Konsumen Terhadap Restoran Keluarga dan Implikasinya Terhadap Strategi Pemasaran Hot Cwie Mie Malang & Roellie's Restaurant di Wilayah Jakarta dan Sekitarnya, NI LUH PURNAMI, 2004.

Tema : Daya Tarik Sebuah Restoran Dalam Menarik Konsumen di Berbagai Wilayah di Indonesia

1.1 Latar Belakang Masalah

Meningkatnya jumlah bisnis restoran menyebabkan persaingan bisnis yang semakin ketat pada industri ini. Setiap restoran menawarkan kepada konsumennya konsep yang berbeda-beda mulai dari menawarkan rasa makanan yang unik, tempat yang nyaman dan unik, hingga perang harga dilakukan para pebisnis restoran.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana segmentasi dan positioning dari restoran Hot CMM & Roellie's?

1.3 Tujuan Penelitian

Menganalisis segmentasi dan positioning dari restoran Hot CMM & Roellie's.

1.4 Metodologi Penelitian

1. Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan metode survei. Wawancara dilakukan dengan panduan kuesioner terstruktur guna mendapatkan data primer sedangkan waktu penelitian adalah dari bulan September sampai Desember 2003. 

2. Populasi dan Sampel
Populasi terdiri atas 100 orang koresponden yang datang ke restoran Hot CMM & Roellie's dengan teknik non probability sampling dengan cara convinience sampling.

3. Metode Analisis Data
Untuk menggali informasi dari data, metode yang digunakan meliputi analisis thurstone digunakan untuk mengetahui peringkat kepentingan atribut, analisis cluster dan analisis faktor untuk mengetahui segmentasi pelanggan, analisis korespondensi untuk memetakan positioning dari restoran Hot CMM & Roellie's, dan analisis performance importance untuk mengetahui tingkat kepentingan dan kinerja (performa) dari atribut.

1.5 Hipotesis

Secara keseluruhan restoran Hot CMM & Roellie's memilki kedekatan dengan atribut pelayanan yang ramah dengan tata interior yang menarik.

1.6 Hasil dan Analisis

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen restoran Hot CMM & Roellie's dapat dikelompokkan menjadi tiga segmen berdasarkan aspek psikografis, yaitu attention seeker (32%), the affluent (30%), dan the achievers (38%).
Segmen the achievers merupakan segmen yang potensial bagi pengembangan pemasaran restoran Hot CMM & Roellie's.
Sedangkan hasil dari analisis faktor menunjukkan terdapat 4 (empat) faktor yang harus diperhatikan oleh Hot CMM & Roellie's untuk pengembangan pasarnya. Keempat faktor tersebut adalah faktor fasilitas fisik, faktor sumberdaya manusia, faktor produk serta yang terakhir adalah faktor harga.

1.7 Implikasi

Implikasi manajerial, yaitu : (1) Segmentasi Hot CMM & Roellie's merupakan informasi penting untuk perancangan strategi pemasaran terutama dalam pemilihan pasar sasaran dan strategi komunikasi.

Referensi :
http://yuyunchelsea.wordpress.com/2012/11/12/metode-ilmiah/

 

penalaran dalam proses berbahasa


 PENALARAN
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
Penalaran secara literal Bahasa Inggris adalah reasoning. Berasal dari kata reason, yang secara literal berarti alasan. Berarti reasoning atau to reason adalah memberikan/memikirkan alasan. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam proses penalaran dimaksudkan dalam Penulisan Ilmiah yang akan disajikan pada penjelasan dibawah ini. dalam pembahasan kali ini akan di bahas proses penalaran digunakan untuk menyusun Penulisan Ilmiah.
Penalaran merupakan bentuk tertinggi dari ke tiga bentuk pemikiran tersebut , sehingga penalaran akan lebih rumit jika dibandingkan dengan pengertian dan pernyataan (proporsisi). Penalaran  adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (observasi empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Tujuan dari penalaran adalah untuk menentukan secara logis dan objektif, apakah suatu pernyataan valid (benar atau salah) sehingga pantas untuk diyakini atau dianut.
Bila dilihat dari definisi teori, maka ada 3 komponen pembentuk penalaran yaitu,
a.       pernyataan (asersi),
 Pernyataan merupakan masukan (input) dari penalaran
b.      Keyakinan
adalah kebersediaan untuk menerima bahwa suatu asersi adalah benar tanpa memperhatikan apakah argumen valid atau tidak atau apakah asersi tersebut benar atau tidak.
c.       Argumen
merupakan proses dari penalaran, yaitu proses saling menginferensikan pernyataan-pernyataan yang ada. Kemudian, keyakinan bahwa pernyataan konklusi valid adalah keluaran (output) dari penalaran. Argumen merupakan serangkaian asersi beserta inferensi atau penyimpulan yang terlibat didalamnya, merupakan poin penting dalam penalaran. Argumen ini merupakan bukti rasional akan kebenaran suatu pernyataan. Berarti, argumen berfungsi untuk memelihara, membentuk, atau mengubah keyakinan.
Berikut ini adalah  contoh kalimat penalaran :  “Pemimpin teroris mengatakan bahwa orang-orang diluar dari orang golongannya adalah kafir dan halal untuk dibunuh. Kalau kita tanya ke pemimpin teroris, kenapa Pak pimpinan teroris? Jawabannya, karena tertulis bahwa yang diluar jalan kita, adalah kafir. Atau mungkin jawaban lainnya, saya ini pimpinan yang dipilih oleh kekuasaan yang lebih tinggi. Kalian bisa percaya kekuasaan tertinggi, maka kalian harusnya bisa percaya kata-kata saya.”
Contoh diatas menjelaskan bahwa pemimpin teroris membuat pernyataan. Pernyataan ini digunakan untuk membentuk keyakinan. Pernyataan dari pemipin teroris beserta alasannya perlu kita kaji dengan menggunakan penalaran. Penalaran akan menentukan apakah pernyataan dari pimpinan teroris ini layak untuk kita yakini atau tidak.

penyebab mata minus dan penggunaan kaca mata




Mata minus tentunya tidak sedikit dari kita yang mengalaminya, beragam penyebab dari mata minus mulai dari keturunan, pola hidup sampai nutrisi, semua berimbas pada mata yang semakin lama minusnya semakin besar dan mengurangi fokus pada jarak pandangan kita, secara umum penyelesaian dari mata minus adalah dengan menggunakan alat bantu kacamata, mungkin pada penggunaan dalam jangka waktu yang pendek akan sangat membantu dalam mengatasi kondisi mata minus kita

Tetapi pada faktanya penggunaan kacamata pada jangka panjang hanya akan memperparah kondisi mata minus kita, tentunya kita diharuskan membeli kacamata pengganti dengan lensa yang lebih tebal lagi, agar mata kita dapat fokus kembali, hal ini akan berlangsung terus menerus sampai mata kita benar-benar dalam kondis minus parah,

Hal ini banyak di sebabkan penggunaan kacamata yang justru membatasi fokus pengelihatan mata kita, sehingga mata malah akan menyesuaikan jumlah minus pada kacamata dan tidak sebaliknya yang mungkin sebagian besar dari kita berharap dengan menggunakan kacamata maka mata kita akan lebih baik dan bahkan sembuh dari mata minus.

Sebaliknya justru tidak sedikit dari meraka yang pernah menderita dari mata minus telah berkurang tingkat minusnya dan sebagian malah sembuh total dengan merubah pola hidup dan mencoba terapi sederhana pada mata, tentunya hal ini tergantung pada kita yang mengalami mata minus dalam menyelesaikan tetapi yang jelas kacamata bukan pilihan pertama bagi mata minus kita.


Quote: Lalu “Apakah mata minus bisa di obati ?”, “Apakah mata minus bisa kembali normal ?”. Pertanyaan pertanyaan itu mungkin sering di tanyakan oleh anda yang menderita mata minus, rabun jauh atau istilah kedokterannya adalah Miopia, dan iya mata minus bisa di obati atau di buat kembali normal.

Biasanya mata minus terjadi jika kita sering berkerja atau melihat sesuatu dengan jarak dekat terlalu lama. Ketika ini terjadi otot di mata kita yang mengatur fokus mata akan terbiasa dengan kondisi seperti ini. Menggunakan kacamata untuk mengkoreksi mata minus akan memaksa otot mata Anda untuk terbiasa dengan kondisi yang tidak normal sehingga dapat membuat mata minus semakin parah ketika anda tetap melalukan pekerjaan rutin secara dekat.

Lalu bagaimana cara mengurangi minus pada mata atau cara mengobati mana minus. Sebelum di jelaskan lebih lanjut, sebaiknya anda perlu tahu beberapa penyebab utama kenapa kemampuan penglihatan kita bisa menurun:

Berikut penyebab kemampuan mata menurun:

-Pola makan yang tidak sehat, seperti asupan karbohidrat sederhana yang berlebihan dan makanan yang terlalu diolah, serta makan ketika merasa stress.

-Kebiasaan membaca yang salah seperti membaca sambil tiduran dan membaca di tempat dengan penerangan yang kurang.

-Polutan di udara, air dan makanan (bahan kimia, pengawet dll)

-Konsumsi gula yang berlebihan

-Kurang terkena sinar matahari

-Tempat kerja yang buruk

-Terlalu banyak menonton televisi

-Memakai monitor komputer yang buruk

-Pola perilaku penyangkalan dan kecanduan

Beberapa hal lain yang perlu juga di perhatikan:

Kondisi mental sangat berpengaruh pada kesehatan pengelihatan mata (vision fitness)
Memakai kacamata yang sesuai dengan ukuran minus/plus kita, justru akan membuat kita semakin tergantung dengan kacamata dan tidak ada kesempatan untuk memperbaiki penglihatan kita. Dalam buku ini disarankan, untuk memakai kacamata yang setingkat lebih rendah (dengan kemampuan penglihatan sekitar 87,5%) sehingga mata berusaha untuk memperbaiki fokusnya, dan pada akhirnya bisa mengurangi ketergantungan pada kacamata.
Kondisi mata yang terkadang terasa capek, perih, buram dsb, adalah suatu pertanda/pesan dari mata, kalau mata sudah terlalu capek, maka dari itu jika kita mengalami hal-hal tersebut, segera istirahatkan mata anda untuk beberapa saat.


Cara Mengurangi Minus Mata

-Lepaskan kacamata jika memungkinkan

-Lihat ke benda-benda dengan jarak yang berbeda

-Kedip secara normal, tidak teralu cepat dan lambat

-Tutup mata Anda, gunakan telapak tangan anda dan berikan sedikit tekanan kepada mata Anda. Ini akan membantu otot Anda menjadi lemas.

-Melihat benda yang bergerak juga membantu untuk melemaskan otot mata Anda.

-Makan buah wortel dan berbagai macam buah yang berwarna jingga lainnya tau buah buahan yang asam.

-Usahakan pergi ke pegunungan hijau, persawahan atau laut yang luas.

-Latihan Senam Mata

Untuk sedikit mengatasi mata yang lelah atau mata stres yang dapat berakibat pada kecacatan mata seperti rabun jauh / miopi / mata min dan rabun dekat / hiper metropi / mata plus, mata lelah dapat sedikit dibantu dengan melakukan latihan senam mata untuk merangsang otot mata agar dapat berkontraksi dengan baik.

Latihan senam mata mungkin saja dapat mengobati / menyembuhkan mata minus / rabun jauh serta mata plus / rabun dekat yang akan membebaskan anda dari kacamata dan lensa kontak yang terkadang membosankan dan menyebalkan.

Dan hal itu semua kembali pada masing-masing pribadi jika ingin memperbaiki matanya dengan cara menghilangkan kebiasaan-kebiasaan buruk pada dirinya seperti mengurangi berlama-lama di depan PC/ laptop, membaca buku sambil tiduran untuk mengurangi bertambahnya mata minus/plus yang di alaminya.

Sumber ::
-http://doktersehat.com/cara-mengobati-mata-minus/-http://christinarwen.blogspot.com/2012/06/kacamata-bukan-pilihan-pertama-mata.html
http://www.kaskus.co.id/post/000000000000000754674915

Biografi SOEHARTO

Soeharto adalah Presiden kedua Republik Indonesia. Beliau lahir di Kemusuk, Yogyakarta, tanggal 8 Juni 1921. Bapaknya bernama Kertosudiro seorang petani yang juga sebagai pembantu lurah dalam pengairan sawah desa, sedangkan ibunya bernama Sukirah.

Soeharto masuk sekolah tatkala berusia delapan tahun, tetapi sering pindah. Semula disekolahkan di Sekolah Desa (SD) Puluhan, Godean. Lalu pindah ke SD Pedes, lantaran ibunya dan suaminya, Pak Pramono pindah rumah, ke Kemusuk Kidul. Namun, Pak Kertosudiro lantas memindahkannya ke Wuryantoro. Soeharto dititipkan di rumah adik perempuannya yang menikah dengan Prawirowihardjo, seorang mantri tani.



Sampai akhirnya terpilih menjadi prajurit teladan di Sekolah Bintara, Gombong, Jawa Tengah pada tahun 1941. Beliau resmi menjadi anggota TNI pada 5 Oktober 1945. Pada tahun 1947, Soeharto menikah dengan Siti Hartinah seorang anak pegawai Mangkunegaran.

Perkawinan Letkol Soeharto dan Siti Hartinah dilangsungkan tanggal 26 Desember 1947 di Solo. Waktu itu usia Soeharto 26 tahun dan Hartinah 24 tahun. Mereka dikaruniai enam putra dan putri; Siti Hardiyanti Hastuti, Sigit Harjojudanto, Bambang Trihatmodjo, Siti Hediati Herijadi, Hutomo Mandala Putra dan Siti Hutami Endang Adiningsih.

Jenderal Besar H.M. Soeharto telah menapaki perjalanan panjang di dalam karir militer dan politiknya. Di kemiliteran, Pak Harto memulainya dari pangkat sersan tentara KNIL, kemudian komandan PETA, komandan resimen dengan pangkat Mayor dan komandan batalyon berpangkat Letnan Kolonel.

Pada tahun 1949, dia berhasil memimpin pasukannya merebut kembali kota Yogyakarta dari tangan penjajah Belanda saat itu. Beliau juga pernah menjadi Pengawal Panglima Besar Sudirman. Selain itu juga pernah menjadi Panglima Mandala (pembebasan Irian Barat).

Tanggal 1 Oktober 1965, meletus G-30-S/PKI. Soeharto mengambil alih pimpinan Angkatan Darat. Selain dikukuhkan sebagai Pangad, Jenderal Soeharto ditunjuk sebagai Pangkopkamtib oleh Presiden Soekarno. Bulan Maret 1966, Jenderal Soeharto menerima Surat Perintah 11 Maret dari Presiden Soekarno. Tugasnya, mengembalikan keamanan dan ketertiban serta mengamankan ajaran-ajaran Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno.

Karena situasi politik yang memburuk setelah meletusnya G-30-S/PKI, Sidang Istimewa MPRS, Maret 1967, menunjuk Pak Harto sebagai Pejabat Presiden, dikukuhkan selaku Presiden RI Kedua, Maret 1968. Pak Harto memerintah lebih dari tiga dasa warsa lewat enam kali Pemilu, sampai ia mengundurkan diri, 21 Mei 1998.

residen RI Kedua HM Soeharto wafat pada pukul 13.10 WIB Minggu, 27 Januari 2008. Jenderal Besar yang oleh MPR dianugerahi penghormatan sebagai Bapak Pembangunan Nasional, itu meninggal dalam usia 87 tahun setelah dirawat selama 24 hari (sejak 4 sampai 27 Januari 2008) di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta.

Berita wafatnya Pak Harto pertama kali diinformasikan Kapolsek Kebayoran Baru, Kompol. Dicky Sonandi, di Jakarta, Minggu (27/1). Kemudian secara resmi Tim Dokter Kepresidenan menyampaikan siaran pers tentang wafatnya Pak Harto tepat pukul 13.10 WIB Minggu, 27 Januari 2008 di RSPP Jakarta akibat kegagalan multi organ.

Kemudian sekira pukul 14.40, jenazah mantan Presiden Soeharto diberangkatkan dari RSPP menuju kediaman di Jalan Cendana nomor 8, Menteng, Jakarta. Ambulan yang mengusung jenazah Pak Harto diiringi sejumlah kendaraan keluarga dan kerabat serta pengawal. Sejumlah wartawan merangsek mendekat ketika iring-iringan kendaraan itu bergerak menuju Jalan Cendana,

mengakibatkan seorang wartawati televisi tertabrak.

Di sepanjang jalan Tanjung dan Jalan Cendana ribuan masyarakat menyambut kedatangan iringan kendaraan yang membawa jenazah Pak Harto. Isak tangis warga pecah begitu rangkaian kendaraan yang membawa jenazah mantan Presiden Soeharto memasuki Jalan Cendana, sekira pukul 14.55, Minggu (27/1).

Seementara itu, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri yang tengah mengikuti rapat kabinet terbatas tentang ketahanan pangan, menyempatkan mengadakan jumpa pers selama 3 menit dan 28 detik di Kantor Presiden, Jakarta, Minggu (27/1). Presiden menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya mantan Presiden RI Kedua Haji Muhammad Soeharto.

FOTO FOTO KENANGAN MANTAN PRESIDEN SOEHARTO





referensi :
http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/01/biografi-presiden-soeharto.html