Rabu, 27 November 2013

Masyarakat nilai pemerintahan SBY-JK gagal

Masyarakat nilai pemerintahan SBY-JK gagal
Kompas 27/12/08 menulis sebagai berikut : “Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dinilai gagal dalam menjalankan kinerja selama 4 tahun memegang tampuk pimpinan. Berdasarkan hasil survei Lembaga Riset Indonesia (LRI) sebanyak 60,3 persen masyarakat menyatakan tidak puas atas kinerja pemerintahan SBY.
"SBY dinilai gagal di mata masyarakat selama pemerintahannya," kata Direktur Eksekutif LRI Johan O Silalahi saat jumpa pers Evaluasi Akhir Tahun SBY-JK di hotel The Sultan, Jakarta, Sabtu (27/12).
Johan mengatakan, pemerintahan SBY dinilai gagal terutama dilihat dari sisi ekonomi, seperti dalam hal mengatasi kemiskinan dan pengangguran. Menurutnya, proyeksi angka, baik kemiskinan maupun pengangguran yang setiap tahun dipaparkan oleh SBY tidak sesuai dengan realita.
Hal senada juga disampaikan Pengamat Politik Universitas Indonesia Boni Hargend. Boni menuturkan, tingkat pengangguran semakin meningkat seiring dengan maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang terjadi hingga 400.000 orang.
Selain itu, Boni menilai 10 langkah untuk mengatasi krisis yang dikeluarkan oleh SBY juga tidak memberi dampak yang signifikan. "10 langkah untuk antisipasi krisis itu tidak ada bedanya dengan khotbah," ujarnya.
Dalam hasil poling tersebut, juga terlihat bahwa masyarakat menilai sosok pemimpin yang ideal, pertama dilihat dari sikap yang peduli rakyat sebanyak 31,5 persen, jujur sebanyak 27,7 persen, bijaksana sebanyak 11,9 persen, tegas sebanyak 7,4 persen, dan dapat dipercaya sebanyak 6,7 persen.
Adapun dari 5 capres 2009 yang menjadi pilihan adalah sosok yang jujur sebanyak 84 persen, tegas 71 persen, dan dapat dipercaya 62 persen.
Poling diadakan di 33 provinsi dengan 2.400 responden yang disebar melalui kuisioner. Poling diadakan mulai tanggal 25 Agustus 2008 sampai 7 Desember 2008 lalu.

Rapor merah SBY-JK, saatnya ganti rezim
Sedangkan menurut Detik News 24 Desember 2008, “kebijakan ekonomi SBY-JK selama empat tahun dinilai menambah indeks kesengsaraan rakyat. Rapor merah untuk SBY-JK.
"Indeks kesengsaraan tahun 2008 mencapai angka 20,3 persen. Padahal, di awal kepemimpinan SBY-JK tahun 2004 angkanya cuma 16,5 persen," ungkap pengamat ekonomi Iman Sugema dalam diskusi 'Rapor Merah SBY-JK, saatnya ganti rezim?' di Gedung Intiland Tower, Jalan Jend Sudirman, Jakarta, Rabu (24/12/2008).
Iman menambahkan, angka indeks kemiskinan tersebut tidak jauh berbeda dengan angka yang dirilis lembaga-lembaga survei. Indikator riil kesengsaraan yang makin meningkat, lanjutnya, adalah harga-harga yang kian melambung, dan tingkat pengangguran meningkat.
"Sama seperti lembaga survei, banyak orang mengaku tidak puas soal kinerja SBY-JK," tambah Iman lagi.Selain soal indeks kemiskinan, Iman juga menyoroti kebijakan-kebijakan ekonomi yang dihasilkan tim ekonomi SBY-JK. Menurutnya, kebijakan yang dihasilkan belum pro rakyat kecil.
"Kebijakannya anti rakyat dan anti domestik. Bayangkan, LNG dijual murah ke asing, tapi rakyat dipaksa membeli BBM harga mahal dan elpiji yang notabene sebagiannya ekspor," tukas Iman. (kutipan selesai)
* * *
Kedua berita tersebut di atas menggambarkan bahwa sebagian terbesar rakyat Indonesia sekarang ini merasa tidak puas atas hasil kerja pemerintahan SBY-JK terutama karena buruknya situasi ekonomi dan banyaknya pengangguran serta meningkatnya kemiskinan atau kesengsaraan. Kalau kita perhatikan kehidupan sehari-hari rakyat kita, baik di kota-kota maupun di desa-desa dewasa ini, maka kita bisa mengatakan bahwa hasil pengamatan dari lembaga survey seperti tersebut di atas, pada garis besarnya, adalah berdasarkan kenyataan,
Padahal, SBY sebagai tokoh pensiunan militer (yang mendapat dukungan dari sebagian dari kalangan militer) sebelum menjadi presiden sudah meraih kepercayaan ( atau, ilusi ?) yang besar dari banyak kalangan, bahwa ia akan bisa mengadakan perubahan-perusahan besar terhadap situasi negara dan bangsa yang mengalami berbagai masalah yang parah.
Tetapi, koalisi yang terutama didominasi oleh Partai Demokrat dan Golkar, selama 4 tahun sudah memperlihatkan keterbatasan kapasitas dan berbagai kelemahan politiknya, sehingga negara dan bangsa menghadapi keterpurukan di berbagai bidang seperti sekarang ini.
Karena pemilu akan diselenggarakan tidak lama lagi, maka timbul pertanyaan apakah pemerintahan hasil pemilu 2009 akan bisa menyelesaikan berbagai keterbengkalaian dan persoalan besar yang dibikin pemerintah SBY-JK ?
Partai Golkar yang diwakili Jusuf Kalla (ketua umum Golkar) sebagai Wakil Presiden untuk mendampingi presiden SBY, sudah mengeluarkan segala macam daya, usaha, dana, taktik, dan 1001 cara lainnya, untuk menunjukkan bahwa mereka bisa menyelenggarakan pemerintahan dengan baik, untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Menggantikan pemerintahan dengan yang bagaimana ?
Namun, ternyata bahwa persekutuan Partai Demokrat dan Partai Golkar selama 4 tahun hanya menghasilkan berbagai kegagalan, dan bahkan ada kalangan-kalangan yang menganggap bahwa sudah saatnya sekarang mengganti rezim (pemerintahan).
Berbagai indikasi menunjukkan bahwa persekutuan SBY-JK tidak akan bisa dipertahankan, apa pun hasil pemilu 2009 nanti. Usaha SBY untuk terpilih kembali dan tetap terus menduduki jabatan presiden akan menemui banyak sekali halangan atau kesulitan. Dukungan dari berbagai kalangan terhadap SBY sudah merosot sekali, kalau dibandingkan sebelum pemilu 2004. Namun, ia tetap masih mempunyai dukungan yang cukup, sehingga merupakan saingan berat bagi Megawati.
Banyak perkembangan akhir-akhir ini menunjukkan bahwa partai Golkar yang dalam pemilu 2004 mendapat suara cukup besar ( 21,6 % ) juga akan mengalami kemerosotan yang tidak sedikit. Makin besarnya kemerosotan Partai Golkar ini menunjukkkan perkembangan yang penting sekali dalam kehidupan politik atau keparpolan di Indonesia.Karena, sejarah Indonesia sudah membuktikan dengan jelas bahwa Golkar adalah salah satu unsur perusak berbagai kehidupan bangsa dan negara.
Bahwa banyak kalangan yang menginginkan adanya penggantian rezim adalah sesuatu yang wajar, baik, logis dan berdasarkan nalar yang sehat, demi kepentingan rakyat banyak. Namun, rezim yang bagaimanakah yang mesti menggantikan rezim seperti yang sekarang ini?
Diperlukan : pemerintahan yang pro-rakyat kecil
Dari pengamatan selama 32 tahun rejim militer Orde Baru ditambah lebih dari 10 tahun pemerintahan pasca-Suharto dapatlah kiranya ditarik kesimpulan bahwa negara kita memerlukan adanya rezim (atau pemerintahan) tipe baru, rezim yang pro-rakyat kecil, rezim yang anti-imperialis atau anti-neoliberalisme, rezim yang betul-betul menjalankan Pancasila dan menjunjung tinggi-tinggi Bhinneka Tunggal Ika.
Selama lebih dari 40 tahun (sejak rezim militer Suharto yang diteruskan oleh pemerintahan-pemerintahan lainnya) Indonesia telah menjalankan berbagai politik ekonomi dan keuangan yang pro-ekonomi liberal, yang dianjurkan oleh IMF, Bank Dunia, dengan bantuan atau persekongkolan ekonom-ekonom Indonesia (terutama dengan Berkely Maffia). Keadaan negara dan bangsa kita yang serba parah sekarang ini adalah akibat dari banyak kesalahan dan berbagai kejahatan oleh Orde Baru , yang dibikin lebih parah lagi atau diteruskan oleh berbagai pemerintahan yang menggantikannya.
Karenanya, perubahan yang mendasar hanya bisa dilakukan dengan menggantikan rezim, yang berlainan sama sekali dengan rejim militer Suharto atau dengan pemerintahan-pemerintahan pasca-Orde Baru. Sebab, sudah lebih dari 40 tahun berbagai politik anti-Sukarno (di bidang politik, ekonomi, sosial, kebudayaan, dan juga agama) telah menimbulkan kerusakan-kerusakan dan pembusukan di kalangan bangsa yang akibatnya dapat sama-sama kita saksikan dewasa ini.
Munculnya Wiranto, Prabowo, Sutiyoso dll
Adanya banyak mantan jenderal-jenderal TNI yang muncul sebagai calon presiden seperti (antara lain) Wiranto,Prabowo, Sutiyoso (di samping SBY) yang dengan segala macam cara, dan segala jalan, sedang berusaha untuk merebut kedudukan presiden/kepala negara, makin memperkuat keyakinan berbagai golongan untuk mencegah terkabulnya keinginan (atau ilusi?) mereka dalam merebut pimpinan negara kali ini.
Sebab, sudah cukup banyak bukti selama 32 tahun rezim militer Suharto betapa besar kerusakan-kerusakan yang telah dilakukan oleh pimpinan militer (terutama TNI AD, tetapi tidak semuanya) terhadap bangsa dan negara, terhadap Bung Karno, terhadap Pancasila, terhadap Bhinneka Tunggal Ika, terhadap revolusi bangsa Indonesia di bawah pimpinan Bung Karno.
Wiranto, Prabowo, Sutiyoso ( atau, bahkan SBY sekalipun,) serta para pensiunan jenderal-jenderal lainnya pada umumnya adalah orang-orang yang telah mengenyam kedudukan penting dengan fasilitas-fasilitas yang luar biasa, sehingga merupakan pendukung setia Suharto. Oleh karena itu, bolehlah dikatakan bahwa mereka itu pada umumnya adalah orang-orang yang anti Sukarno, yang berarti sekaligus juga anti ajaran-ajaran Bung Karno. Dan, untuk lebih jelasnya lagi, anti Bung Karno adalah pada dasarnya anti-Pancasila.
Patut diragukan : apakah mereka sudah berubah ?
Mungkin saja (sekali lagi mungkin, meskipun kemungkinan ini kecil sekali !) bahwa sikap politik mereka terhadap Suharto sekarang sudah berubah. Namun, apakah mereka sudah betul-betul berubah, adalah masih perlu diragukan sekali. Sebab, perubahan sikap mereka berarti mengakui bahwa rezim militer Orde Barunya Suharto telah melakukan kesalahan-kesalahan berat terhadap Bung Karno dan terhadap pendukungnya yang terdiri dari golongan kiri (terutama PKI), dan juga telah melakukan pelanggaran HAM secara besar-besaran dan dalam jangka lama sekali.
Kesalahan besar Orde Baru lainnya adalah dengan pengkhianatannya terhadap Bung Karno dan golongan kiri pada umumnya mereka telah membawa negara dan bangsa Indonesia selama puluhan tahun menjadi sekutu imperialisme AS, dan menjadikan Indonesia sebagai daerah jajahan baru bagi modal besar asing. Perkembangan di dunia menunjukkan bahwa imperialisme AS adalah tetap musuh dari berbagai rakyat di Asia, Amerika Latin, Timur Tengah, Afrika, Eropa, bahkan di Amerika Serikat sendiri (Pelemparan sepatu terhadap presiden Bush oleh seorang wartawan Irak adalah salah satu di antara banyak sekali manifestasi anti-Amerika di dunia)
Mengingat itu semuanya, sangatlah mutlak adaya pernyataan terbuka dan terus-terang (dan yang dilakukan dengan tulus !) dari orang-orang semacam Wiranto, Prabowo, Sutiyoso (dan juga SBY serta jenderal-jenderal lainnya ) bahwa mereka sekarang melihat berbagai kesalahan berat Suharto dengan Orde Barunya. Hanya sikap yang demikianlah merupakan ukuran dan tanda bagi banyak orang bahwa mereka sudah berubah. Dan pernyataan semacam yang demikian ini perlulah disertai dengan tindakan kongkrit atau praktek yang nyata.
Sikap tegas dan jelas tentang Suharto
Tanpa bersikap yang begitu tegas terhadap Suharto dan Orde Barunya, dan juga bersikap yang jelas terhadap ajaran-ajaran Bung Karno, maka banyak orang akan melihat bahwa ucapan-ucapan mereka mengenai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, persatuan bangsa, pengabdian kepada rakyat, dan 1001 ucapan yang muluk-muluk lainnya, adalah hanya omong kosong atau penipuan saja.
Sekarang lebih jelas lagi bagi banyak orang bahwa negara dan bangsa Indonesia tidak akan bisa meraih perbaikan dan kemajuan yang besar bagi rakyat banyak, dengan terus mempertahankan pemerintahan yang tipenya seperti yang sama-sama kita saksikan selama 40 tahun sejak lahirnya Orde Baru. Untuk itu, rezim atau pemerintahan tipe baru perlu diciptakan bersama-sama. Dan pemerintahan tipe baru ini (yang berbeda sama sekali dengan pemerintahan Orde Baru) memerlukan orang-orang yang bukan pendukung politik Suharto.
Situasi nasional dan internasional sudah berubah
Sekarang ini situasi nasional dan juga internasional sudah berubah dari yang 40 atau 30 tahun yang lalu, dan akan terus berubah di masa yang akan datang. Perang dingin (dalam bentuknya yang lama ) sudah lewat. Imperialisme AS yang dulu pernah menjadi kekuatan yang maha dahsyat, sekarang sudah merosot dan loyo. Kapitalisme yang berwajah neo-liberalisme sekarang sedang sekarat. Dalam situasi yang demikian ini, nampak dengan jelas sekali bahwa politik Suharto dengan Orde Barunya adalah salah dan merusak negara dan bangsa.
Sebaliknya, perkembangan situasi di dalam negeri dan di dunia menunjukkan bahwa berbagai visi atau ajaran Bung Karno mengenai Trisakti (bebas aktif dalam politik, berdikari dalam bidang ekonomi, berkepribadian dalam kebudayaan), mengenai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, mengenai perjuangan terhadap imperialisme adalah pokoknya benar, dan karenanya masih relevan untuk masa sekarang.
Oleh karena itu, agaknya pemerintahan atau rezim yang menjalankan ajaran-ajaran Bung Karnolah yang bisa diharapkan mampu untuk mengangkat kembali harga diri bangsa, memperkokoh persatuan rakyat, dan menggelorakan perjuangan bersama untuk menciptakan masyarakat adil dan makmur.

Seribu nisan dan pengadilan rakyat tentang Suharto di Tugu Proklamasi


Seribu nisan dan pengadilan rakyat

tentang Suharto di Tugu Proklamasi

Berikut di bawah ini disajikan tiga berita dari harian Kompas, harian Analisa dan Liputan 6 SCTV mengenai aksi-aksi berbagai organisasi di kompleks Tugu Proklamasi (Jakarta) yang berkaitan dengan meninggalnya Suharto, dan tuntutan untuk mengadili kroni-kroninya. Berita Kompas (11 Februari 2008) itu adalah sebagai berikut :

“Belum genap 40 hari pascameninggalnya mantan Presiden Soeharto, suara-suara gerakan anti-Soeharto kembali meraung. Mulai Senin (11/2), kelompok yang menamakan Kesatuan Rakyat Adili Soeharto (KERAS), "menduduki" Tugu Proklamasi di Jakarta.

Bersama ratusan mahasiswa dari 13 propinsi, aktivis-aktivis dan korban-korban almarhum Soeharto, mereka menginap di Tugu Proklamasi dengan mendirikan tenda-tenda rakyat.

Puluhan tenda tampak berjajar di seberang 1000 makam simbolis yang mereka bangun pekan lalu sebagai simbol korban-korban Soeharto. Mereka akan berada di sana sampai Rabu (13/2). "Agenda ini kami namakan panggung kesaksian rakyat. Para korban-korban kejahatan Soeharto akan bercerita tentang apa yang mereka alami selama zaman Soeharto," tegas Jimmy Mapitaputty, koordinator KERAS di Jakarta.

Pesan kesaksian itu kata Jimmy, penting untuk disampaikan ke khalayak umum sebagai bentuk penolakan mereka terhadap wacana pemberian gelar pahlawan bagi almarhum Soeharto. Menurutnya, wacana tersebut sangat mengada-ada jika merujuk pada kejahatan yang telah dilakukan Soeharto selama 32 tahun memerintah.

"Karena itu, kesaksian para korban ini akan mengungkap bagaimana perlakuan Soeharto. Mulai kasus 65, atau pasca 65 seperti Malari, Petrus, Priok, Trisakti," lanjut Jimmy.

Selain panggung kesaksian, Jimmy menegaskan, pertemuan tersebut juga dimaksudkan untuk kembali menyuarakan tuntutan menangkap dan mengadili kroni-kroni Soeharto. Ia mengatakan, jika pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono tidak bersikap tegas untuk menguak kroni-kroni Soeharto, Keras akan turun sendiri. "Kami akan tandai rumah-rumah kroni Soeharto. Bagaimanapun, uang yang telah mereka makan itu uang negara. Dan itu harus dikembalikan, " lanjut dia dengan suara lantang.

Bahkan, Jimmy mengatakan, pertemuan 300-an orang (125 berasal dari daerah dan 175 dari Jakarta) di Tugu Proklamasi itu tidak menutup kemungkinan akan membicarakan rencana datang langsung ke kediaman keluarga almarhum Soeharto di Cendana.

Jimmy menyebut, Keras ingin menyuarakan langsung tuntutan mereka ke Cendana. "Itu kalau kekuatan sudah memungkinkan. Bukan tidak mungkin besok (hari ini) kami akan ke Cendana sebagai pemanasan sebelum rencana sebenarnya kemungkinan besar bulan depan," katanya. (kutipan dari Kompas selesai)
Pengadilan Rakyat digelar di Tugu Proklamasi

Sedangkan berita dari Liputan 6 SCTV (12 Februari) yang berjudul “Korban pelanggaran HAM gelar Pengadilan Rakyat “ berbunyi sebagai berikut :

“Korban pelanggaran hak asasi manusia (HAM) Orde Baru menggelar pengadilan rakyat di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (12/2) siang. Dalam aksinya, mereka menuntut pelanggaran HAM yang dilakukan oleh almarhum mantan Presiden Soerharto diusut tuntas.

Salah satu korban pelanggaran HAM adalah Tjasman Setyo Prawiro. Pria 86 tahun ini terpaksa mendekam selama 14 tahun di Pulau Nusakambangan tanpa proses peradilan. Tjasman ditahan atas tuduhan menyebarkan ajaran komunis. Saat Tjasman di dalam penjara, sang istri harus berjuang menghidupi 10 anak.

Lain lagi kisah Lita. Cewek bertubuh gempal ini terpaksa lahir ke dunia tanpa ditemani sang ayah yang harus bersembunyi dari para penembak misterius (petrus) pada 1983. Kisah ini kemudian dituangkan Lita dalam lagu Tirai Kelahiran. Cerita Tjasman dan Lita hanyalah sepenggal rentetan kisah para korban pelanggaran HAM Orde Baru.

Namun setidaknya kegetiran hati para korban pelanggaran HAM Orde Baru untuk sementara bisa sedikit terhibur. Sebab siang tadi, majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan keenam putra putri almarhum Pak Harto sebagai ahli waris akan yang meneruskan kasus gugatan perdata. Dalam kasus perdata ini, pemerintah menggugat secara materiil kepada almarhum mantan Presiden Soeharto sebesar US$ 420 juta dan Rp 185 miliar serta gugatan immateriil sebesar Rp 10 triliun atas kasus penyalahgunaan keuangan negara melalui Yayasan Supersemar (kutipan dari Liputan 6 selesai).__,_._,___

Lima dosa Suharto, menurut Sri Bintang

Harian Analisa ( 12 Februari 2008) menurunkan berita tentang pernyataan Sri Bintang Pamungkas ya mengenai kejahatan atau kesalahan Suharto dalam rangka aksi-aksi di Tugu Proklamasi. Berita tersebut adalah seperti berikut ini :

“Meski sudah wafat, bukan berarti dosa-dosa Soeharto terlupakan begitu saja. Setidaknya ada lima poin dosa penguasa Orde Baru itu yang harus diadili. Demikian disampaikan mantan Ketua Umum Partai Uni Demokrat Indonesia (PUDI) Sri Bintang Pamungkas. Dia tetap menuntut pemerintah menggelar pengadilan mendiang Soeharto.

“Setidaknya ada lima dosa yang ditinggalkan Soeharto, mulai kasus pelanggaran HAM sampai korupsinya,” kata Sri Bintang di sela-sela aksi Kesatuan Rakyat Adili Soeharto (Keras) di Tugu Proklamasi, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (13/2).

“Kelima dosa Soeharto itu, tutur dosen UI yang sempat ditahan era Soeharto ini, pertama, banyaknya korban nyawa yang melayang di zaman Orde Baru. Antara lain korban kasus Talang Sari, Tanjung Priok, DOM di Aceh dan Irian, serta Timtim.

Kedua, banyak utang Indonesia kepada luar negeri sekitar 80 miliar dolar AS, dan setiap tahun pemerintah hanya mampu bayar bunga saja.

Ketiga, banyaknya sumber daya alam yang rusak, mulai dari hutan yang telah dikavling-kavling untuk keluarga dan kroni-kroni Cendana. Bahkan saat itu, Soeharto begitu mudahnya mengeluarkan hak pengusahaan hutan (HPH).

Keempat, merajalelanya tindak pidana korupsi, mulai dari keluarga Cendana, pejabat eksekutif, legislatif, yudikatif hingga menjalar ke masyarakat. “Bahkan sejumlah tokoh militer pun ikut-ikutan korupsi juga,” tandas Bintang.

Dan terakhir, sistem pemerintahan sentralistik, militerisme, dan otoriter. Akibatnya, banyak kekayaan daerah dikuras habis oleh pusat.

“Untuk itu, Bintang setuju dengan aksi di Tugu Proklamasi tersebut. Setidaknya, bisa mengingatkan pemerintahan sekarang untuk mengusut dan menyelesaikan kasus Soeharto. Sebab sejak era Habibie hingga sekarang belum ada yang mampu mengusut tuntas kasus pelanggaran yang dilakukan Soeharto. “Bahkan SBY hanya meminta Rp10 triliun kepada Soeharto yang sebenarnya mencapai Rp400 triliun. Kalau SBY-JK tidak mampu mengusut tuntas kasus Soeharto, lebih baik mundur!” tantang Bintang.(kutipan dari Harian Analisa selesai)


Serentetan aksi-aksi yang penting

Meskipun tidak diberitakan secara luas oleh pers Jakarta, serentetan aksi-aksi yang dilakukan oleh berbagai organisasi dan kalangan masyarakat di Tugu Proklamasi ini mempunyai arti penting sekali. Sebab, serentetan aksi-aksi tersebut merupakan kelanjutan dari aksi-aksi yang telah dilakukan di Jakarta dan tempat-tempat lainnya di Indonesia, dalam rangka menolak usul (dari Golkar dan para Suhartois lainnya) untuk mmberi gelar pahlawan nasional kepada Suharto dan menuntut diadilinya para kroni Suharto.

Selain itu, bahwa aksi-aksi tersebut dilakukan di Tugu Proklamasi mempunyai arti simbolik yang berbobot politik dan sejarah yang penting. Yang menonjol dalam aksi-aksi itu adalah telah ikut sertanya para mahasiswa dari 13 provinsi di Indonesia dan kaum muda lainnya, di samping berpartisipasinya kalangan korban peristiwa 65 yang tergabung dalam Lembaga Perjuangan Rehabilitasi Korban Rejim Orde Baru (LPR-KROB) dan YPKP (Yayasan Penelitian Korban Peristiwa 65) dll dll. Artinya, aksi-aksi politik ini mendapat dukungan yang cukup luas dari kalangan kekuatan anti-Suharto (anti-Orde Baru).

Sebab, kegiatan yang dipelopori oleh KERAS (Kesatuan Rakyat Adili Suharto) merupakan gabungan berbagai organisasi dalam masyarakat, yang membikin front luas, dan bukan hanya terdiri dari golongan “kiri” atau simpatisan PKI saja. Memang, mungkin saja ada sejumlah kecil di antara mereka yang berhaluan kiri, tetapi sebagian terbesar adalah dari segala golongan (terutama kaum muda) yang tidak menyetujui politik Orde Barunya Suharto. Oleh karena itu, bisa diharapkan bahwa front luas dari organisasi-organisasi yang anti-Suharto semacam itu dapat ditiru dan dikembangkan lebih lanjut di berbagai daerah di Indonesia.

Yang menarik sebagai kegiatan yang kreatif adalah dibuatnya 1000 makam simbolis berupa “nisan” yang melambangkan besarnya pembunuhan orang-orang tidak bersalah oleh Orde Baru dan diselenggarakannya “pengadilan rakyat” dimana para korban dapat menggugat banyak kejahatan-kejahatan yang telah dilakukan oleh rejim militer Suharto;

Didirikannya kemah-kemah rakyat di kompleks Tugu Proklamasi yang berdekatan dengan 1000 “nisan” simbolik dan “panggung pengadilan rakyat” juga mencerminkan kekreatifan para penyelenggara, yang bertekad untuk mengadakan serentetan aksi-aksi politik selama beberapa hari untuk menentang wacana pemberian gelar pahlawan kepada Suharto dan menyuarakan kemarahan rakyat atas dosa-dosa Suharto di bidang HAM dan KKN

Bangkitnya kaum muda untuk melawan sisa-sisa Orde Baru, untuk menentang wacana pemberian gelar pahlawan kepada Suharto, dan menuntut diadilinya kroni-kroni Suharto, adalah penting bagi kelanjutan perjuangan bersama melawan sisa-sisa rejim militer Suharto, terutama Golkar dan sebagian kekuatan militer yang Suhartois.

Ikut sertanya Sri Bintang Pamungkas dalam aksi-aksi di Tugu Proklamasi ini menunjukkan bahwa berbagai kalangan intelektual di negeri kita juga telah mengambil sikap yang tegas terhadap masalah Suharto dan Orde Baru. Ini memberikan indikasi bahwa perlawanan terhadap berbagai kejahatan Suharto (dan keluarganya atau anak-anaknya) akan tetap berlangsung terus di kemudian hari, selama Golkar dan kaum Suhartois lainnya masih mau mengangkangi kekuasaan politik Orde Baru jilid II di negeri kita.
A. Umar Said

BAYANG

BAYANG
Oleh Kahlil Gibran

Setiap langkah ku ada dia..

Mengikuti di belakang punggungnya. .
Gelap dan tak terlihat..
Kasat mata..

Terdiam kala banyak yang membicarakannya. .
Seakan tak seorang pun memandang kearah ku..
Sibuk mengagumi pesonanya..
Sibuk meminta senyumannya. .

Akulah sang tak terlihat..
Saat dia berada di dekat ku..

Akulah sang gelap..
Dibalik wajah cerah nya..

Akulah sang kasat mata..
Ada namun seakan tak ada..

Akulah sang bayang..
Sesuatu yang tak dianggap ada..

menunggu

Hari terhitung minggu
Minggu pun menjadi bulan..
Pagi ku mengingat mu
Malam ku mengenangmu

Tetap saja semua sama
Sejak kau pergi..
Ku masih saja menanti mu
Hingga kau kembali
Dan takkan tinggalkan ku lagi..
Entah kapan..

Menunggu mu masih..
Setia tetap ku janji..
Hingga ku dapat kau kembali..
Bersama jalani hari..

Referensi  : http://www.lokerpuisi.web.id/2011/11/puisi-kahlil-gibran.html

ANTARA PAGI DAN MALAM HARI

ANTARA PAGI DAN MALAM HARI
Oleh Kahlil Gibran
TENANGLAH hatiku, kerana langit tak pun mendengari
Tenanglah, kerana bumi dibebani dengan ratapan kesedihan.
Dia takkan melahirkan melodi dan nyanyianmu.
Tenanglah, kerana roh-roh malam tak menghiraukan bisikan rahsiamu, dan bayang-bayang tak berhenti dihadapan mimpi-mimpi.
Tenanglah, hatiku. Tenanglah hingga fajar tiba, kerana dia yang menanti pagi dengan sabar akan menyambut pagi dengan kekuatan. Dia yang mencintai cahaya, dicintai cahaya.
Tenanglah hatiku, dan dengarkan ucapanku.

DALAM mimpi aku melihat seekor murai menyanyi saat dia terbang di atas kawah gunung berapi yang meletus.
Kulihat sekuntum bunga Lili menyembulkan kelopaknya di balik salju.
Kulihat seorang bidadari te***jang menari-menari di antara batu-batu kubur.
Kulihat seorang anak tertawa sambil bermain dengan tengkorak-tengkorak.
Kulihat semua makhluk ini dalam sebuah mimpi. Ketika aku terjaga dan memandang sekelilingku, kulihat gunung berapi memuntahkan nyala api, tapi tak kudengar murai bernyanyi, juga tak kulihat dia terbang.
Kulihat langit menaburkan salju di atas padang dan lembah, dilapisi warna putih mayat dari bunga lili yang membeku.
Kulihat kuburan-kuburan, berderet-deret, tegak di hadapan zaman-zaman yang tenang. Tapi tak satu pun kulihat di sana yang bergoyang dalam tarian, juga tidak yang tertunduk dalam doa.
Saat terjaga, kulihat kesedihan dan kepedihan; ke manakah perginya kegembiraan dan kesenangan impian?
Mengapa keindahan mimpi lenyap, dan bagaimana gambaran-gambarannya menghilang? Bagaimana mungkin jiwa tertahan sampai sang tidur membawa kembali roh-roh dari hasrat dan harapannya?

DENGARLAH hatiku, dan dengarlah ucapanku.
Semalam jiwaku adalah sebatang pohon yang kukuh dan tua, menghunjam akar-akarnya ke dasar bumi dan cabang-cabangnya mencekau ke arah yang tak terhingga.
Jiwaku berbunga di musim bunga, memikul buah pada musim panas. Pada musim gugur kukumpulkan buahnya di mangkuk perak dan kuletakkannya di tengah jalan. Orang-orang yang lalu lalang mengambil dan memakannya, serta meneruskan perjalanan mereka.

KALA musim gugur berlalu dan gita pujinya bertukar menjadi lagu kematian dan ratapan, kudapati semua orang telah meninggalkan diriku kecuali satu-satunya buah di talam perak.
Kuambil ia dan memakannya, dan merasakan pahitnya bagai kayu gaharu, masam bak anggur hijau.
Aku berbicara dalam hati,"Bencana bagiku, kerana telah kutempatkan sebentuk laknat di dalam mulut orang-orang itu, dan permusuhan dalam perutnya.
" Apa yang telah kaulakukan, jiwaku, dengan kemanisan akar-akarmu itu yang telah meresap dari usus besar bumi, dengan wangian daun-daunmu yang telah meneguk cahaya matahari?"
Lalu kucabut pohon jiwaku yang kukuh dan tua.
Kucabut akarnya dari tanah liat yang di dalamnya dia telah bertunas dan tumbuh dengan subur. Kucabut akar dari masa lampaunya, menanggalkan kenangan seribu musim bunga dan seribu musim gugur.
Dan kutanam sekali lagi pohon jiwaku di tempat lain.
Kutanam dia di padang yang tempatnya jauh dari jalan-jalan waktu. Kulewatkan malam dengan terjaga di sisinya, sambil berkata,"Mengamati bersama malam yang membawa kita mendekati kerlipan bintang."
Aku memberinya minum dengan darah dan airmataku, sambil berkata,"Terdapat sebentuk keharuman dalam darah, dan dalam airmata sebentuk kemanisan."
Tatkala musim bunga tiba, jiwaku berbunga sekali lagi.

PADA musim panas jiwaku menyandang buah. Tatkala musim gugur tiba, kukumpulkan buah-buahnya yang matang di talam emas dan kuletakkan di tengah jalan. Orang-orang melintas, satu demi satu atau dalam kelompok-kelompok, tapi tak satu pun menghulurkan tangannya untuk mengambil bahagiannya.
Lalu kuambil sebuah dan memakannya, merasakan manisnya bagai madu pilihan, lazat seperti musim bunga dari syurga, sangat menyenangkan laksana anggur Babylon, wangi bak wangi-wangian dari melati.
Aku menjerit,"Orang-orang tak menginginkan rahmat pada mulutnya atau kebenaran dalam usus mereka, kerana rahmat adalah puteri airmata dan kebenaran putera darah!"
Lalu aku beralih dan duduk di bawah bayangan pohon sunyi jiwaku di sebuah padang yang tempatnya jauh dari jalan waktu.

TENANGLAH, hatiku, hingga fajar tiba.
Tenanglah, kerana langit menghembus bau hamis kematian dan tak bisa meminum nafasmu.
Dengarkan, hatiku, dan dengarkan aku bicara.
Semalam fikiranku adalah kapal yang terumbang-ambing oleh gelombang laut dan digerakkan oleh angin dari pantai ke pantai
Kapal fikiranku kosong kecuali untuk tujuh cawan yang dilimpahi dengan warna-warna, gemilang berwarna-warni.
Sang waktu datang kala aku merasa jemu terapung-apungan di atas permukaan laut dan berkata,
"Aku akan kembali ke kapal kosong fikiranku menuju pelabuhan kota tempat aku dilahirkan."
Tatkala kerjaku selesai, kapal fikiranku
Aku mulai mengecat sisi-sisi kapalku dengan warna-warni - kuning matahari terbenam, hijau musim bunga baru, biru kubah langit, merah senjakala yang menjadi kecil. Pada layar dan kemudinya kuukirkan susuk-susuk menakjubkan, menyenangkan mata dan menyenangkan penglihatan.
Tatkala kerjaku selesai, kapal fikiranku laksana pandangan luas seorang nabi, berputar dalam ketidakterbatasan laut dan langit. Kumasuki pelabuhan kotaku, dan orang muncul menemuiku dengan pujian dan rasa terima kasih. Mereka membawaku ke dalam kota, memukul gendang dan meniup seruling.
Ini mereka lakukan kerana bahagian luar kapalku yang dihias dengan cemerlang, tapi tak seorang pun masuk ke dalam kapal fikiranku.
Tak seorang pun bertanya apakah yang kubawa dari seberang lautan
Tak seorang pun tahu kenapa aku kembali dengan kapal kosongku ke pelabuhan.
Lalu kepada diriku sendiri, aku berkata,"Aku telah menyesatkan orang-orang, dan dengan tujuh cawan warna telah kudustai mata mereka"

Setelah setahun aku menaiki kapal fikiranku dan kulayari di laut untuk kedua kalinya.
Aku berlayar menuju pulau-pulau timur, dan mengisi kapalku dengan dupa dan kemenyan, pohon gaharu dan kayu cendana.
Aku berlayar menuju pulau-pulau barat, dan membawa bijih emas dan gading, batu merah delima dan zamrud, dan sulaman serta pakaian warna merah lembayung.
Dari pulau-pulau selatan aku kembali dengan rantai dan pedang tajam, tombak-tombak panjang, serta beraneka jenis senjata.
Aku mengisi kapal fikiranku dengan harta benda dan barang-barang lhasil bumi dan kembali ke pelabuhan kotaku, sambil berkata, "Orang-orangku pasti akan memujiku, memang sudah pastinya. Mereka akan menggendongku ke dalam kota sambil menyanyi dan meniup trompet"
Tapi ketika aku tiba di pelabuhan, tak seorangpun keluar menemuiku. Ketika kumasuki jalan-jalan kota, tak seorang pun memerhatikan diriku.
Aku berdiri di alun-alun sambil mengutuk pada orang-orang bahawa aku membawa buah dan kekayaan bumi. Mereka memandangku, mulutnya penuh tawa, cemuhan pada wajah mereka. Lalu mereka berpaling dariku.
Aku kembali ke pelabuhan, kesal dan bingung. Tak lama kemudian aku melihat kapalku. Maka aku melihat perjuangan dan harapan dari perjalananku yang menghalangi perhatianku. Aku menjerit.
Gelombang laut telah mencuri cat dari sisi-sisi kapalku, tak meninggalkan apa pun kecuali tulang belulang yang bertaburan.
Angin, badai dan terik matahari telah menghapus lukisan-lukisan dari layar, memudarkan ia seperti pakaian berwarna kelabu dan usang.
Kukumpulkan barang-barang hasil dan kekayaan bumi ke dalam sebuah perahu yang terapung di atas permukaan air. Aku kembali ke orang-orangku, tapi mereka menolak diriku kerana mata mereka hanya melihat bahagian luar.
Pada saat itu kutinggalkan kapal fikiranku dan pergi ke kota kematian. Aku duduk di antara kuburan-kuburan yang bercat kapur, merenungkan rahsia-rahsianya.

TENANGLAH, hatiku, hingga fajar tiba.
Tenanglah, meskipun prahara yang mengamuk mencerca bisikan-bisikan batinmu, dan gua-gua lembah takkan menggemakan bunyi suaramu.
Tenanglah, hatiku, hingga fajar tiba. Kerana dia yang menantikan dengan sabar hingga fajar, pagi hari akan memeluknya dengan semangat.
NUN di sana! Fajar merekah, hatiku. Bicaralah, jika kau mampu bicara!
Itulah arak-arakan sang fajar, hatiku! Akankah hening malam melumpuhkan kedalaman hatimu yang menyanyi menyambut fajar?
Lihatlah kawanan merpati dan burung murai melayang di atas lembah. Akankah kengerian malam menghalangi engkau untuk menduduki sayap bersama mereka?
Para pengembala memandu kawanan dombanya dari tempat ternak dan kandang.
Akankah roh-roh malam menghalangimu untuk mengikuti mereka ke padang rumput hijau?
Anak lelaki dan perempuan bergegas menuju kebun anggur. Kenapa kau tak berganjak dan berjalan bersama mereka?
Bangkitlah, hatiku, bangkit dan berjalan bersama fajar, kerana malam telah berlalu. Ketakutan malam lenyap bersama mimpi gelapnya.
Bangkitlah, hatiku, dan lantangkan suaramu dalam nyanyian, kerana hanya anak-anak kegelapan yang gagal menyatu ke dalam nyanyian sang fajar.

7 ALASAN MENCELA DIRIMU

7 ALASAN MENCELA DIRIMU
Oleh Kahlil Gibran

Tujuh kali aku pernah mencela jiwaku,
pertama kali ketika aku melihatnya lemah,
padahal seharusnya ia bisa kuat.

Kedua kali ketika melihatnya berjalan terjongket-jongket
dihadapan orang yang lumpuh

Ketiga kali ketika berhadapan dengan pilihan yang sulit dan mudah
ia memilih yang mudah

Keempat kalinya, ketika ia melakukan kesalahan dan cuba menghibur diri
dengan mengatakan bahawa semua orang juga melakukan kesalahan

Kelima kali, ia menghindar kerana takut, lalu mengatakannya sebagai sabar

Keenam kali, ketika ia mengejek kepada seraut wajah buruk
padahal ia tahu, bahawa wajah itu adalah salah satu topeng yang sering ia pakai

Dan ketujuh, ketika ia menyanyikan lagu pujian dan menganggap itu sebagai suatu yang bermanfaat

Referensi  : http://www.lokerpuisi.web.id/2011/11/puisi-kahlil-gibran.html

Kata Mutiara Cinta Kahlil Gibran Yang Abadi (Bagian 3)

Kata Mutiara Cinta Kahlil Gibran Yang Abadi (Bagian 3)

Kahlil Gibran (1883 – 1931) adalah seorang penyair, seniman dan penulis kelahiran Libanon yang terkenal dengan tulisan – tulisan bertema cintanya yang legendaris. Kahlil Gibran dikenal juga dengan salah satu ‘maestro cinta’ terbesar yang pernah dikenal selain William Shakespeare. Tulisan dan inspirasi dari Gibran sebagian besar merupakan penggabungan budaya asia timur dengan budaya barat setelah dirinya pindah ke Amerika bersama ibu dan kedua adiknya sebagai imigran.  Selain itu Gibran juga sering memasukkan unsur fenomena alam dan sekitarnya kedalam karya – karyanya. Inspirasi tersebut juga konon berasal dari daerah dimana Gibran kecil tinggal yang sering sekali mengalami kejadian alam seperti badai pasir dll.
Terdapat ribuan ungkapan, kata-kata mutiara cinta, puisi cinta Khalil Gibran yang tetap dikenal hingga saat ini dimana sebagian besar mengungkapkan tentang bahasa cinta. Situs kata-kata mutiara akan menuliskan sebagian dari kata mutiara cinta dan puisi cinta Khalil Gibran ke dalam beberapa bagian terpisah. Selamat menikmati :-) 

Kata Mutiara Cinta & Puisi Kahlil Gibran Yang Abadi (Bagian 3)

“Tuhanku, arah tujuanku adalah kepuasanku; aku adalah hari kemarinmu dan Dikau adalah hari esokku. Aku adalah akarmu di bumi dan Dikau adalah bungaku di langit, dan bersama – sama kita tumbuh di depan wajah matahari”
“Aku adalah ombak. Aku dan pantai adalah sepasang kekasih. Angin menyatukan dan memisahkan kami. Aku datang dari atas temaram, untuk menggabungkan perak buihku dengan emas pasirnya, dan kusejukkan jiwanya yang membara dengan kelembabanku. Menjelang fajar kubacakan dalil gairah buat kekasihku, dan ia menarikku ke dadanya. Di senja hari kunyanyikan doa kerinduan, dan ia memelukku”
“Seorang wanita yang telah dilengkapi oleh Tuhan dengan keindahan jiwa dan raga adalah sebuah kebenaran, yang sekaligus nyata dan maya, yang hanya bisa kita pahami dengan cinta kasih, dan hanya bisa kita sentuh dengan kebajikan. Dan jika kita mencoba melukiskan wanita demikian itu, ia pun menghilang seperti kabut”
“Cinta telah menjadi sebuah lingkaran cahaya yang awalnya adalah akhir, dan akhirnya adalah awal. Lingkaran cahaya itu mengelilingi setiap makhluk dan meluas dengan perlahan memeluk semua yang hidup”
“Anak kalian bukanlah anak kalian. Mereka putra – putri kehidupan yang merindu pada dirinya sendiri. Berikan kepada mereka cinta kalian, tapi jangan gagasan kalian, karena mereka memiliki gagasan sendiri. Kalian boleh membuatkan rumah untuk raga mereka, sebab jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan, yang tidak bisa kalian kunjungi, sekalipun dalam mimpi”
“Dia mencari penyatuan bersamaku di istana kejayaan, yang dia bangun di atas tengkorak kelemahan, atau dalam emas dan perak. Tetapi aku akan muncul padanya di rumah sederhana yang dibangun Tuhan, diatas gundukan arus – arus perasaan. Kekasihku mencintaiku dan mencariku dalam ciptaan – ciptaannya, tetapi dia hanya akan menemukanku dalam ciptaan – ciptaan Tuhan”
“Cinta adalah satu – satunya kebebasan di dunia, karena cinta membangkitkan semangat yang hukum – hukum kemanusiaan dan gejala – gejala alami pun tak bisa mengubah perjalanannya”
“Ada sesuatu yang lebih agung dan murni daripada yang diutarakan oleh mulut. Keheningan menerangi jiwa – jiwa kami, berbisik ke jantung hati dan menyatukannya. Keheningan memisahkan Kami dari diri – diri kami, membawa kami melayari cakrawala jiwa dan mendekatkan kami pada Surga. Keheningan menyadarkan kami bahwa tubuh tak lebih dari penjara, dan bahwa dunia ini hanyalah sebuah tempat pengasingan”
“Barangsiapa tidak melihat malaikan dan iblis dalam keindahan dan keculasan hidup akan tercampak jauh dari ilmu pengetahuan, dan jiwa pun akan hampa dari rasa cinta kasih”
“Sekarang cinta mulai menggubah puisi dari prosa kehidupan, membentuk dari pikiran – pikiran masa lalu untuk mazmur agar bersenandung sepanjang siang dan bernyanyi di malam hari”
“Beritahu aku oh manusia, beritahu aku! Siapa di antara kalian yang tidak akan bangun dari tidur kehidupan, jika cinta telah membasuh jiwamu dengan jari – jarinya”
“Seorang pemuda bertubuh kokoh dan kaut lewat, dalam suara nyanyian dan berkata, “Cinta adalah keteguhan hati yang ditambatkan pada kemanusiaanku, yang menghubungkan masa kini dengan masa lalu, dan masa depan”
“Dalam kesunyian malam, ketika hantu malam memeluk semua ciptaan, aku melihat segala sesuatu, kadang – kadang bernyanyi dan berbisik. Kesedihan adalah aku, karena menatap malam telah membuatku sia – sia. Tetapi aku seorang pecinta, dan aroma cinta adalah kesadaran”
“Cinta yang hadir di antara kenaifan dan kebangkitan anak – anak muda memuaskan cintanya dengan rasa saling memiliki, dan cintanya mekar dalam pelukan – pelukan mesra”
“Manusia mencengkeram harta kekayaan yang memberkukan bagai salju, namun obor cinta kasih senantiasa kucari, agar nyala apinya menyucikan hatiku dan menghanguskan benih penyakit kedurhakaan. Karena himpitan kebendaan membunuh manusia, pelan tanpa derita, cinta kasih membuatnya terjaga, dan perih menghidupkan kepekaan jiwa”
“Hati nurani wanita tak berbuah oleh waktu dan musim, bahkan jika mati abadi, hati itu takkan hilang sirna. Hati seorang wanita laksana sebuah padang yang berubah jadi medan pertempuran, sesudah pohon – pohon ditumbangkan dan rerumputan terbakar dan batu – batu karangn memerah oleh darah dan bumi ditanami dengan tulang – tulang dan tengkorak – tengkorak, ia akan tenang dan diam seolah tak ada sesuatu pun terjadi, karena musim semi dan musim gugur datang pada waktunya dan memulai pekerjaannya”
“Terus terang, tidak banyak orang dewasa yang bisa melihat alam. Pecinta alam adalah dia yang perasaannya luar – dalam sunggu sesuai satu sama lain; yang telah memelihara semangat masa kecil bahkan sampai memasuki era manusia dewasa”
kata mutiara cinta kahlil gibran
Demikianlah kumpulan Kata Mutiara Kahlil Gibran .Semoga memberi inspirasi dalam kehidupan kita semua 

Kumpulan Kata-kata Bijak Kahlil Gibran

Kumpulan Kata-kata Bijak Kahlil Gibran - Anda pasti tahukan Siapa Kahlil Gibran ? Seorang penyair fenomenal dengan tulisan yang menyentuh hati. Kahlil Gibran berasal dari Amerika yang lahir di lebanon pada tahun 1883.

Hinggga kini karya-karya Kahlil Gibran seperti Kata-kata bijak Tentang kehidupan dan Cinta, Puisi-puisi Cinta yang menyentuh hati, dan banyak yang lainnya Masih banyak dicari.

Berikut Blog Info sajikan Kata-kata Bijak Kahlil Gibran

Kumpulan Kata-Kata Bijak Kahlil GibranHARTA BENDA

Harta benda yang tak punya batas, membunuh manusia perlahan dengan kepuasan yang berbisa. Kasih sayang membangunkannya dan pedih peri nestapa membuka jiwanya.

OBOR HATI

Tuhan telah menyalakan obor dalam hatimu yang memancarkan cahaya pengetahuan dan keindahan; sungguh berdosa jika kita memadamkannya dan mencampakkannya dalam abu.

KESEPIAN

Kesepianku lahir ketika orang-orang memuji kelemahan-kelemahanku yang ramah dan menyalahkan kebajikan-kebajikanku yang pendiam.

KEABADIAN PANTAI

Aku berjalan selalu di pantai ini. Antara pasir dan buih, Air pasang bakal menghapus jejakku. Dan angin kencang menyembur hilang buih putih. Namun lautan dan pantai akan tinggal abadi

MEMAHAMI TEMAN

Jika kamu tidak memahami teman kamu dalam semua keadaan, maka kamu tidak akan pernah memahaminya sampai bila-bila.

MANUSIA SAMA

Jika di dunia ini ada dua orang yang sama, maka dunia tidak akan cukup besar untuk menampung mereka.

KESENANGAN

Kesenangan adalah kesedihan yang terbuka bekasnya. Tawa dan airmata datang dari sumber yang sama.
Semakin dalam kesedihan menggoreskan luka ke dalam jiwa semakin mampu sang jiwa menampung kebahagiaan;

WARISAN

Manusia yang memperoleh kekayaannya oleh kerana warisan, membangun istananya dengan yang orang-orang miskin yang lemah.

RESAH HATI

Jika manusia kehilangan sahabatnya, dia akan melihat sekitarnya dan akan melihat sahabat-sahabatnya datang dan menghiburkannya. Akan tetapi apabila hati manusia kehilangan kedamaiannya, dimanakah dia akan menemukannya, bagaimanakah dia akan bisa
memperolehinya kembali?

JIWA

Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan kerana alasan duniawi dan dipisahkan di hujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta… terus hidup… sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan.

LUAHAN

Setitiss airmata menyatukanku dengan mereka yang patah hati; seulas senyum menjadi sebuah tanda kebahagiaanku dalam kewujudan… Aku merasa lebih baik jika aku mati dalam hasrat dan kerinduan…dari aku hidup menjemukan dan putus asa.

LAGU KEINDAHAN

Jika kamu menyanyikan lagu tentang keindahan, walau sendirian di puncak gurun, kamu akan didengari.

DIRI

Dirimu terdiri dari dua; satu membayangkan ia mengetahui dirinya dan yang satu lagi membayangkan bahawa orang lain mengetahui ia.

TEMAN MENANGIS

Kamu mungkin akan melupakan orang yang tertawa denganmu, tetapi tidak mungkin melupakan orang yang pernah menangis denganmu.

MENCINTAI

Kekuatan untuk mencintai adalah anugerah terbesar yang diberikan Tuhan kepada manusia, sebab kekuatan itu tidak akan pernah direnggut dari manusia penuh berkat yang mencinta.

CERMIN DIRI

Ketika aku berdiri bagaikan sebuah cermin jernih di hadapanmu,
kamu memandang ke dalam diriku dan melihat bayanganmu. Kemudian kamu berkata,
Aku cinta kamu.
Tetapi sebenarnya, kamu mencintai dirimu dalam diriku

KEBIJAKSANAAN

Kebijaksanaan tidak lagi merupakan kebijaksanaan apabila ia menjadi terlalu angkuh untuk menangis, terlalu serius untuk tertawa, dan terlalu egois untuk melihat yang lain kecuali dirinya sendiri.

KEBENARAN

Diperlukan dua orang untuk menemui kebenaran; satu untuk mengucapkannya dan satu lagi untuk memahaminya.

NYANYIAN PANTAI

Apakah nyanyian laut berakhir di pantai atau dalam hati-hati mereka yang mendengarnya


PERPISAHAN

Ketika tiba saat perpisahan janganlah kalian berduka, sebab apa yang paling kalian kasihi darinya mungkin akan nampak lebih nyata dari kejauhan – seperti gunung yang nampak lebih agung terlihat dari padang dan dataran.

KATA TERINDAH

Kata yang paling indah di bibir umat manusia adalah kata ‘Ibu’, dan panggilan paling indah adalah ‘Ibuku’. Ini adalah kata penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari kedalaman hati.

SAHABAT SEJATI

Tidak ada sahabat sejati yang ada hanya kepentingan.

PERSAHABATAN

Persahabatan itu adalah tanggungjawaban yang manis, bukannya peluang.

SULUH HIDUP

Tuhan telah memasang suluh dalam hati kita yang menyinarkan pengetahuan dan keindahan;berdosalah mereka yang mematikan suluh itu dan menguburkannya ke dalam abu.

PENYAIR

Penyair adalah orang yang tidak bahagia, kerana betapa pun tinggi jiwa mereka,
mereka tetap diselubungi airmata.

Penyair adalah adunan kegembiraan dan kepedihan dan ketakjuban, dengan sedikit kamus.

Penyair adalah raja yang tak bertakhta, yang duduk di dalam abu istananya dan cuba membangun khayalan daripada abu itu.

Penyair adalah burung yang membawa keajaiban. Dia lari dari kerajaan syurga lalu tiba di dunia ini untuk berkicau semerdu-merdunya dengan suara bergetar. Bila kita tidak memahaminya dengan cinta di hati, dia akan kembali mengepakkan sayapnya lalu terbang kembali ke negeri asalnya.

SUARA KEHIDUPANKU

Suara kehidupanku memang tak akan mampu menjangkau telinga kehidupanmu; tapi marilah kita cuba saling bicara barangkali kita dapat mengusir kesepian dan tidak merasa jemu.

KEINDAHAN KEHIDUPAN

Keindahan adalah kehidupan itu sendiri saat ia membuka tabir penutup wajahnya. Dan kalian adalah kehidupannya itu, kalianlah cadar itu. Keindahan adalah keabadian yag termangu di depan cermin. Dan kalian; adalah keabadian itu, kalianlah cermin itu.

RUMAH

Rumahmu tak akan menjadi sebuah sangkar, melainkan tiang utama sebuah kapal layar.

PUISI

Puisi bukanlah pendapat yang dinyatakan. Ia adalah lagu yang muncul daripada luka yang berdarah atau mulut yang tersenyum.

NILAI

Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.

PENDERITAAN

Penderitaan yang menyakitkan adalah koyaknya kulit pembungkus kesedaran- seperti pecahnya kulit buah supaya intinya terbuka merekah bagi sinar matahari yang tercurah.

Kalian memiliki takdir kepastian untuk merasakan penderitaan dan kepedihan. Jika hati kalian masih tergetar oleh rasa takjub menyaksikan keajaiban yang terjadi dalam kehidupan, maka pedihnya penderitaan tidak kalah menakjubkan daripada kesenangan.

Banyak di antara yang kalian menderita adalah pilihan kalian sendiri – ubat pahit kehidupan agar manusia sembuh dari luka hati dan penyakit jiwa. Percayalah tabib kehidupan dan teguk habis ramuan pahit itu dengan cekal dan tanpa bicara.

SAHABAT

Sahabat adalah keperluan jiwa yang mesti dipenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau subur dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu. Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa memerlukan kedamaian.

SIKAP MANUSIA

Jauhkan aku dari manusia yang tidak mahu menyatakan kebenaran kecuali jika ia berniat menyakiti hati, dan dari manusia yang bersikap baik tapi berniat buruk, dan dari manusia yang mendapatkan penghargaan dengan jalan memperlihatkan kesalahan orang lain.

DUA HATI

Orang yang berjiwa besar memiliki dua hati; satu hati menangis dan yang satu lagi bersabar.

HUTANG KEHIDUPAN

Periksalah buku kenanganmu semalam, dan engkau akan tahu bahwa engkau masih berhutang kepada manusia dan kehidupan.

INSPIRASI

Inspirasi akan selalu bernyanyi; kerana inspirasi tidak pernah menjelaskan.

POHON

Pohon adalah syair yang ditulis bumi pada langit. Kita tebang pohon itu dan menjadikannya kertas, dan di atasnya kita tulis kehampaan kita.

FALSAFAH HIDUP

Hidup adalah kegelapan jika tanpa hasrat dan keinginan. Dan semua hasrat -keinginan adalah buta, jika tidak disertai pengetahuan . Dan pengetahuan adalah hampa jika tidak diikuti pelajaran. Dan setiap pelajaran akan sia-sia jika tidak disertai cinta

KERJA

Bekerja dengan rasa cinta, bererti menyatukan diri dengan diri kalian sendiri,dengan diri orang lain dan kepada Tuhan.

Tapi bagaimanakah bekerja dengan rasa cinta itu ? Bagaikan menenun kain dengan benang yang ditarik dari jantungmu, seolah-olah kekasihmu yang akan memakainya kelak.

LAGU GEMBIRA

Alangkah mulianya hati yang sedih tetapi dapat menyanyikan lagu kegembiraan bersama hati-hati yang gembira.

ILMU DAN AGAMA

Ilmu dan agama itu selalu sepakat, tetapi ilmu dan iman selalu bertengkar.

NILAI BURUK

Alangkah buruknya nilai kasih sayang yang meletakkan batu di satu sisi bangunan dan menghancurkan dinding di sisi lainnya.

MENUAI CINTA

Manusia tidak dapat menuai cinta sampai dia merasakan perpisahan yang menyedihkan, dan yang mampu membuka fikirannya, merasakan kesabaran yang pahit dan kesulitan yang menyedihkan.

KEHIDUPAN

Sebab kehidupan tidak berjalan mundur, pun tidak tenggelam dimasa lampau.

KERJA

Kerja adalah wujud nyata cinta. Bila kita tidak dapat bekerja dengan kecintaan, tapi hanya dengan kebencian, lebih baik tinggalkan pekerjaan itu. Lalu, duduklah di gerbang rumah ibadat dan terimalah derma dari mereka yang bekerja dengan penuh suka cita.

SELAMATKAN AKU

Selamatkan aku dari dia yang tidak mengatakan kebenaran kecuali kalau kebenaran itu menyakiti; dan dari orang yang berperilaku baik tetapi berniat buruk; dan dari dia yang memperoleh nilai dirinya dengan mencela orang lain.

KEBEBASAN

Ada orang mengatakan padaku, “Jika engkau melihat ada hamba tertidur, jangan dibangunkan, barangkali ia sedang bermimpi akan kebebasan.”
Kujawab,”Jika engkau melihat ada hamba tertidur, bangunkan dia dan ajaklah berbicara tentang kebebasan.”

ORANG TERPUJI

Sungguh terpuji orang yang malu bila menerima pujian, dan tetap diam bila tertimpa fitnah.

BERJALAN SEIRINGAN

Aku akan berjalan bersama mereka yang berjalan. Kerana aku tidak akan berdiri diam sebagai penonton yang menyaksikan perarakan berlalu.

DOA

Doa adalah lagu hati yang membimbing ke arah singgahsana Tuhan meskipun ditingkah oleh suara ribuan orang yang sedang meratap.

PENYIKSAAN

Penyiksaan tidak membuat manusia tak bersalah jadi menderita: penindasan pun tak dapat menghancurkan manusia yang berada di pihak Kebenaran: Socrates tersenyum ketika disuruh minum racun, dan Stephen tersenyum ketika dihujani dengan lemparan batu. Yang benar-benar menyakitkan hati ialah kesedaran kita yang menentang penyiksaan dan penindasan itu, dan terasa pedih bila kita mengkhianatinya.

KATA-KATA

Kata-kata tidak mengenal waktu. Kamu harus mengucapkannya atau menuliskannya dengan menyedari akan keabadiannya.

BICARA WANITA

Bila dua orang wanita berbicara, mereka tidak mengatakan apa-apa; tetapi jika seorang saja yang berbicara, dia akan membuka semua tabir kehidupannya.

KESEDARAN

Aku tidak mengetahui kebenaran mutlak. Tetapi aku menyedari kebodohanku itu, dan di situlah terletak kehormatan dan pahalaku.

BANGSA

Manusia terbahagi dalam bangsa, negara dan segala perbatasan. Tanah airku adalah alam semesta. Aku warganegara dunia kemanusiaan.

PEMAHAMAN DIRI

Orang-orang berkata, jika ada yang dapat memahami dirinya sendiri, ia akan dapat memahami semua orang. Tapi aku berkata, jika ada yang mencintai orang lain, ia dapat mempelajari sesuatu tentang dirinya sendiri.

HATI LELAKI

Ramai wanita yang meminjam hati laki-laki; tapi sangat sedikit yang mampu memilikinya.

PENULIS

Kebanyakan penulis menampal fikiran-fikiran mereka yang tidak karuan dengan bahan tampalan daripada kamus.


Lihat Artikel Asli di http://www.bloginfonews.com/2010/12/kumpulan-lengkap-kata-kata-bijak-kahlil.html#ixzz2lqUmTsJ1


Referensi  : http://www.bloginfonews.com/2010/12/kumpulan-lengkap-kata-kata-bijak-kahlil.html