Kata Mutiara Cinta Kahlil Gibran Yang Abadi (Bagian 3)
Kahlil Gibran (1883 – 1931) adalah seorang penyair, seniman dan penulis kelahiran Libanon yang terkenal dengan tulisan – tulisan bertema cintanya yang legendaris. Kahlil Gibran dikenal juga dengan salah satu ‘maestro cinta’ terbesar yang pernah dikenal selain William Shakespeare. Tulisan dan inspirasi dari Gibran sebagian besar merupakan penggabungan budaya asia timur dengan budaya barat setelah dirinya pindah ke Amerika bersama ibu dan kedua adiknya sebagai imigran. Selain itu Gibran juga sering memasukkan unsur fenomena alam dan sekitarnya kedalam karya – karyanya. Inspirasi tersebut juga konon berasal dari daerah dimana Gibran kecil tinggal yang sering sekali mengalami kejadian alam seperti badai pasir dll.
Terdapat ribuan ungkapan, kata-kata mutiara cinta, puisi cinta Khalil Gibran yang tetap dikenal hingga saat ini dimana sebagian besar mengungkapkan tentang bahasa cinta. Situs
kata-kata mutiara akan menuliskan sebagian dari kata mutiara cinta dan puisi cinta Khalil Gibran ke dalam beberapa bagian terpisah. Selamat menikmati
Kata Mutiara Cinta & Puisi Kahlil Gibran Yang Abadi (Bagian 3)
“Tuhanku, arah tujuanku adalah kepuasanku; aku adalah hari kemarinmu dan Dikau adalah hari esokku. Aku adalah akarmu di bumi dan Dikau adalah bungaku di langit, dan bersama – sama kita tumbuh di depan wajah matahari”
“Aku adalah ombak. Aku dan pantai adalah sepasang kekasih. Angin menyatukan dan memisahkan kami. Aku datang dari atas temaram, untuk menggabungkan perak buihku dengan emas pasirnya, dan kusejukkan jiwanya yang membara dengan kelembabanku. Menjelang fajar kubacakan dalil gairah buat kekasihku, dan ia menarikku ke dadanya. Di senja hari kunyanyikan doa kerinduan, dan ia memelukku”
“Seorang wanita yang telah dilengkapi oleh Tuhan dengan keindahan jiwa dan raga adalah sebuah kebenaran, yang sekaligus nyata dan maya, yang hanya bisa kita pahami dengan cinta kasih, dan hanya bisa kita sentuh dengan kebajikan. Dan jika kita mencoba melukiskan wanita demikian itu, ia pun menghilang seperti kabut”
“Cinta telah menjadi sebuah lingkaran cahaya yang awalnya adalah akhir, dan akhirnya adalah awal. Lingkaran cahaya itu mengelilingi setiap makhluk dan meluas dengan perlahan memeluk semua yang hidup”
“Anak kalian bukanlah anak kalian. Mereka putra – putri kehidupan yang merindu pada dirinya sendiri. Berikan kepada mereka cinta kalian, tapi jangan gagasan kalian, karena mereka memiliki gagasan sendiri. Kalian boleh membuatkan rumah untuk raga mereka, sebab jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan, yang tidak bisa kalian kunjungi, sekalipun dalam mimpi”
“Dia mencari penyatuan bersamaku di istana kejayaan, yang dia bangun di atas tengkorak kelemahan, atau dalam emas dan perak. Tetapi aku akan muncul padanya di rumah sederhana yang dibangun Tuhan, diatas gundukan arus – arus perasaan. Kekasihku mencintaiku dan mencariku dalam ciptaan – ciptaannya, tetapi dia hanya akan menemukanku dalam ciptaan – ciptaan Tuhan”
“Cinta adalah satu – satunya kebebasan di dunia, karena cinta membangkitkan semangat yang hukum – hukum kemanusiaan dan gejala – gejala alami pun tak bisa mengubah perjalanannya”
“Ada sesuatu yang lebih agung dan murni daripada yang diutarakan oleh mulut. Keheningan menerangi jiwa – jiwa kami, berbisik ke jantung hati dan menyatukannya. Keheningan memisahkan Kami dari diri – diri kami, membawa kami melayari cakrawala jiwa dan mendekatkan kami pada Surga. Keheningan menyadarkan kami bahwa tubuh tak lebih dari penjara, dan bahwa dunia ini hanyalah sebuah tempat pengasingan”
“Barangsiapa tidak melihat malaikan dan iblis dalam keindahan dan keculasan hidup akan tercampak jauh dari ilmu pengetahuan, dan jiwa pun akan hampa dari rasa cinta kasih”
“Sekarang cinta mulai menggubah puisi dari prosa kehidupan, membentuk dari pikiran – pikiran masa lalu untuk mazmur agar bersenandung sepanjang siang dan bernyanyi di malam hari”
“Beritahu aku oh manusia, beritahu aku! Siapa di antara kalian yang tidak akan bangun dari tidur kehidupan, jika cinta telah membasuh jiwamu dengan jari – jarinya”
“Seorang pemuda bertubuh kokoh dan kaut lewat, dalam suara nyanyian dan berkata, “Cinta adalah keteguhan hati yang ditambatkan pada kemanusiaanku, yang menghubungkan masa kini dengan masa lalu, dan masa depan”
“Dalam kesunyian malam, ketika hantu malam memeluk semua ciptaan, aku melihat segala sesuatu, kadang – kadang bernyanyi dan berbisik. Kesedihan adalah aku, karena menatap malam telah membuatku sia – sia. Tetapi aku seorang pecinta, dan aroma cinta adalah kesadaran”
“Cinta yang hadir di antara kenaifan dan kebangkitan anak – anak muda memuaskan cintanya dengan rasa saling memiliki, dan cintanya mekar dalam pelukan – pelukan mesra”
“Manusia mencengkeram harta kekayaan yang memberkukan bagai salju, namun obor cinta kasih senantiasa kucari, agar nyala apinya menyucikan hatiku dan menghanguskan benih penyakit kedurhakaan. Karena himpitan kebendaan membunuh manusia, pelan tanpa derita, cinta kasih membuatnya terjaga, dan perih menghidupkan kepekaan jiwa”
“Hati nurani wanita tak berbuah oleh waktu dan musim, bahkan jika mati abadi, hati itu takkan hilang sirna. Hati seorang wanita laksana sebuah padang yang berubah jadi medan pertempuran, sesudah pohon – pohon ditumbangkan dan rerumputan terbakar dan batu – batu karangn memerah oleh darah dan bumi ditanami dengan tulang – tulang dan tengkorak – tengkorak, ia akan tenang dan diam seolah tak ada sesuatu pun terjadi, karena musim semi dan musim gugur datang pada waktunya dan memulai pekerjaannya”
“Terus terang, tidak banyak orang dewasa yang bisa melihat alam. Pecinta alam adalah dia yang perasaannya luar – dalam sunggu sesuai satu sama lain; yang telah memelihara semangat masa kecil bahkan sampai memasuki era manusia dewasa”
—
Demikianlah kumpulan Kata Mutiara Kahlil Gibran .Semoga memberi inspirasi dalam kehidupan kita semua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar