PENALARAN
Penalaran
adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera
(pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.
Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang
sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar,
orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui.
Proses inilah yang disebut menalar.
Penalaran
secara literal Bahasa Inggris adalah reasoning. Berasal dari kata reason, yang
secara literal berarti alasan. Berarti reasoning atau to reason adalah
memberikan/memikirkan alasan. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam proses
penalaran dimaksudkan dalam Penulisan Ilmiah yang akan disajikan pada
penjelasan dibawah ini. dalam pembahasan kali ini akan di bahas proses penalaran
digunakan untuk menyusun Penulisan Ilmiah.
Penalaran merupakan bentuk tertinggi dari
ke tiga bentuk pemikiran tersebut , sehingga penalaran akan lebih rumit jika
dibandingkan dengan pengertian dan pernyataan (proporsisi). Penalaran
adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (observasi empirik)
yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Tujuan dari penalaran adalah
untuk menentukan secara logis dan objektif, apakah suatu pernyataan valid
(benar atau salah) sehingga pantas untuk diyakini atau dianut.
Bila dilihat dari definisi teori, maka ada 3
komponen pembentuk penalaran yaitu,
a. pernyataan
(asersi),
Pernyataan merupakan masukan (input) dari
penalaran
b. Keyakinan
adalah kebersediaan untuk
menerima bahwa suatu asersi adalah benar tanpa memperhatikan apakah argumen
valid atau tidak atau apakah asersi tersebut benar atau tidak.
c. Argumen
merupakan proses dari
penalaran, yaitu proses saling menginferensikan pernyataan-pernyataan yang ada.
Kemudian, keyakinan bahwa pernyataan konklusi valid adalah keluaran (output)
dari penalaran. Argumen merupakan serangkaian asersi beserta inferensi atau
penyimpulan yang terlibat didalamnya, merupakan poin penting dalam penalaran.
Argumen ini merupakan bukti rasional akan kebenaran suatu pernyataan. Berarti,
argumen berfungsi untuk memelihara, membentuk, atau mengubah keyakinan.
Berikut ini adalah contoh kalimat penalaran
: “Pemimpin teroris mengatakan bahwa orang-orang diluar dari orang
golongannya adalah kafir dan halal untuk dibunuh. Kalau kita tanya ke pemimpin
teroris, kenapa Pak pimpinan teroris? Jawabannya, karena tertulis bahwa yang
diluar jalan kita, adalah kafir. Atau mungkin jawaban lainnya, saya ini
pimpinan yang dipilih oleh kekuasaan yang lebih tinggi. Kalian bisa percaya
kekuasaan tertinggi, maka kalian harusnya bisa percaya kata-kata saya.”
Contoh diatas menjelaskan bahwa pemimpin teroris
membuat pernyataan. Pernyataan ini digunakan untuk membentuk keyakinan.
Pernyataan dari pemipin teroris beserta alasannya perlu kita kaji dengan
menggunakan penalaran. Penalaran akan menentukan apakah pernyataan dari
pimpinan teroris ini layak untuk kita yakini atau tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar