Hierarki Manajemen strategi -
Hierarki pengambilan keputusan dalam suatu perusahaan biasanya terdiri dari
tiga jenjang. Pada puncak hirarki yang terletak tingkat korporasi (perusahaan)
yaitu suatu urusan yang merupakan sebuah kumpulan bisnis yang secara relatif
independen, yang kadang-kadang disebut sebagai Strategic Unit Bisnis. Pada
bagian tengah hirarki, pengambilan keputusan terletak tingkat bisnis atau
strategi kompetitif. Para manajer yang
terdapat di dalamnya biasanya disebut manajer bisnis dan korporasi. Mereka
menerjemahkan rumusan arah dan keinginan yang dihasilkan pada tingkat korporasi
ke dalam sasaran dan strategi yang kongkret untuk masing-masing divisi usaha.
Pada bagian bawah hierarki pengambilan keputusan strategi, terletak tingkat
fungsional. Strategi fungsional berkaitan dengan interpretasi peran dari fungsi
atau departemen dalam menerapkan strategi kompetitif. Dalam hal ini, strategi
fungsional diarahkan oleh strategi kompetitif atau bisnis.
STRATEGI KORPORASI
Strategi korporasi dirumuskan
oleh manajemen puncak dan dirancang sedemikian rupa guna mencapai tujuan
organisasi. Memformulasikan strategi korporasi di dalam perusahaan besar akan
sangat sulit sekali sebab banyak sekali strategi tingkat bisnis yang sangat
berbeda dan memerlukan koordinasi guna mencapai tujuan organisasi secara
keseluruhan. Demikian model strategi yang dipakai adalah portofolio bisnis,
sbb:
1. Strategi Portofolio
Strategi portofolio adalah tipe
strategi tingkat perusahaan yang berhubungan dengan bauran antara unit-unit
bisnis (UBS=SBU) dan lini-lini produk yang sesuai satu sama lain dalam
cara-cara yang masuk akal sehingga memberikan keunggulan kompetitif bagi
perusahaan. UBS (Unit Bisnis Strategi) merupakan suatu divisi organisasi yang
memiliki misi bisnis, lini produk, pesaing dan pasar berbeda terhadap UBS lain
dalam organisasi yang sama.
2. Matriks BCG
Matriks BCG (Boston Consulting
Group) mengorganisir bisnis-bisnis dalam dua dimensi yaitu pertumbuhan bisnis
dan pangsa pasar (market share).
Tingkat pertumbuhan bisnis
(Business Growth Rate) berkaitan dengan seberapa cepat industri mengalami peningkatan.
Pangsa pasar (market share) mendefinisikan apakah sebuah unit bisnis memiliki pangsa yang lebih kecil atau lebih besar dibandingkan dengan pesaingnya.
Pangsa pasar (market share) mendefinisikan apakah sebuah unit bisnis memiliki pangsa yang lebih kecil atau lebih besar dibandingkan dengan pesaingnya.
STRATEGI BISNIS
Merumuskan strategi bisnis
melibatkan pengambilan keputusan pada tingkat unit bisnis. Di dalam strategi
tingkat ini yamh ditujukan adalah bagaimana cara bersaingnya. Pendekatan yang
berguna di dalam merumuskan strategi bisnis sebainya didasarkan atas analisis
persaingan yang dicetuskan oleh Michael Porter:
Lima
Kekuatan Kompetitif Porter
Pendekatan Porter didasarkan atas analisis 5 kekuatan
persaingan. Tekanan persaingan mencakup:
- Ancaman Pendatang Baru, perusahaan yang memasuki industri yang membawa kapasitas baru dan ingin memperoleh pangsa pasar yang baik dan laba, akan tetapi semua itu sangat tergantung kepada rintangan atau kendala yang mengitarinya.
- Daya Tawar Menawar Pemasok, pemasok dapat juga menjadi ancaman dalam suatu industri sebab pemasok dapat menaikkan harga produk yang dijual atau mengurangi kualitas produk. Jika harga produk pemasok naik maka harga pokok perusahaan juga naik sehingga akan menaikkan harga jual produk. Jika harga jual produk naik maka sesuai dengan hukum permintaan, permintaan produk akan menurun. Begitu pula jika pemasok menurunkan kualitas produk, maka kualitas produk penghasil juga akan turun, sehingga akan mengurangi kepuasan konsumen.
- Daya Tawar Menawar Pembeli, pembeli akan selalu berusaha mendapat produk dengan kualitas baik dan dengan harga yang murah. Sikap pembeli semacam ini berlaku universal dan memainkan peran yang cukup menentukan bagi perusahaan. Jika suatu produk dinilai harganya jauh lebih tinggi dari kualitas (harganya tidak mencerminkan yang sepantasnya) maka pembeli (konsumen) tidak akan membeli produk perusahaan.
- Daya Tawar Produk Pengganti, produk pengganti secara fungsional mempunyai manfaat yang serupa dengan produk utama (asli), namun memiliki kualitas produk dan harga yang lebih rendah. Umumnya, produk pengganti disenangi oleh orang yang berpenghasilan rendah akan tetapi ingin tampil dengan status lebih tinggi dari keadaan sebenarnya.
- Persaingan Antar Pesaing, persaingan konvensional selalu berusaha sekeras mungkin untuk merebut pangsa pasar perusahaan lain. Konsumen merupakan objek persaingan dari perusahaan yang sejenis yang bermain di pasar. Siapa yang dapat memikat hati konsumen maka perusahaan akan dapat memenangkan persaingan. Untuk dapat memikat konsumen maka berbagai cara dilakukan mulai dari memberikan fasilitas khusus, pemberian kredit dengan syarat ringan, harga murah atau diskon.
Strategi Kompetitif Porter
- Diferensiasi (Differentiation), adalah salah satu tipe strategi kompetitif di mana organisasi berupaya membuat produk atau jasa yang ditawarkannya berbeda dengan pesaing. Organisasi dapat menggunakan periklanan, fitur produk yang berbeda, pelayanan atau teknologi baru untuk meraih persepsi produk yang dianggap unik.
- Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership), merupakan salah satu tipe strategi kompetitif di mana organisasi secara agresif berupaya menjadi lebih efisien (melakukan reduksi biaya) dari pesaing-pesaingnya dengan memotong biaya produksi dan pengawasan biaya yang sangat ketat.
- Fokus (Focus), adalah salah satu tipe strategi kompetitif yang menekankan pada kondentrasi terhadap suatu segmen pasar atau kelompok pembeli tertentu. (source : blognauun.blogspot.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar